Dianggap Bahaya untuk Kesehatan, Siapa Sangka Kopi Instan Bisa Cegah Penyakit Berbahaya Ini, Wajib Tahu!
SajianSedap.com - Apakah anda suka menyuguhkan kopi untuk menemani anda melakukan aktivitas?
Kopi selalu jadi alasan setiap orang agar tidak mengantuk.
Kopi instan sangat populer di banyak wilayah di dunia.
Bahkan kopi instan menyumbang lebih dari 50 persen dari seluruh konsumsi kopi di beberapa negara.
Kopi instan juga lebih cepat, lebih murah, dan lebih mudah dibuat ketimbang kopi biasa.
Banyak yang menganggap bahwa kopi instan itu berbahaya bagi kesehatan,maka sangat tidak dianjurkan untuk minum kopi instan terlalu sering.
Tapi tahukah anda bahwa ternyata kopi instan bisa mencegah penyakit yang paling ditakuti?
Yuk simak ulasannya.
Kopi instan mengandung antioksidan dan nutrisi
Kopi adalah sumber antioksidan terbesar dalam diet modern.
Kandungan antioksidan tinggi diyakini bertanggung jawab atas banyak manfaat kesehatan tubuh.
Seperti kopi biasa, kopi instan mengandung banyak antioksidan kuat.
Baca Juga: Ganti Kopi dengan Teh Kayu Manis Lalu Minum Setiap Pagi, Rasakan Khasiatnya untuk Gula Darah
Baca Juga: Resep Chiffon Cokelat Kopi Enak, Camilan Pilihan Keluarga Saat Akhir Pekan
Menurut penelitian, kopi instan mengandung antioksidan tertentu dalam jumlah lebih tinggi daripada kopi lainnya karena cara pengolahannya.
Selain itu, satu cangkir standar kopi instan hanya mengandung 7 kalori dan sejumlah kecil kalium, magnesium, dan niasin.
Tidak selamanya kopi instan berbahaya loh untuk kesehatan,jadi wajib dicoba ya.
Kopi instan mengandung sedikit kafein
Kafein adalah stimulan yang paling banyak dikonsumsi di dunia, dan kopi adalah sumber terbesarnya.
Namun, kopi instan umumnya mengandung sedikit kafein daripada kopi biasa.
Satu cangkir kopi instan dari satu sendok teh bubuk mengandung 30-90 mg kafein.
Sedangkan satu cangkir kopi biasa mengandung 70-140 mg kafein.
Baca Juga: Suka Makan Durian dan Kopi Bersamaan? Stop Mulai Sekarang Kalau Masih Sayang Dengan Tubuh Anda!
Sensitivitas terhadap kafein bervariasi tergantung individu, kopi instan merupakan pilihan lebih baik bagi mereka yang perlu mengurangi kafein.
Kopi instan juga tersedia dalam kopi tanpa kafein, yang mengandung lebih sedikit kafein.
Terlalu banyak kafein dapat menyebabkan kegelisahan, gangguan tidur, gelisah, sakit perut, tremor, dan detak jantung cepat.
Artikel Berlanjut Setelah Video Di Bawah Ini :
Kopi instan mengandung lebih banyak acrylamide.
Acrylamide atau akrilamida adalah bahan kimia yang berpotensi berbahaya terbentuk ketika biji kopi dipanggang.
Bahan kimia ini juga biasa ditemukan dalam berbagai makanan, asap, barang-barang rumah tangga, dan produk perawatan pribadi.
Kopi instan dapat mengandung acrylamide hingga dua kali lebih banyak daripada kopi segar yang dipanggang.
Paparan akrilamida berlebihan dapat merusak sistem saraf dan meningkatkan risiko kanker.'
Namun, jumlah akrilamida yang Anda konsumsi melalui diet dan kopi jauh lebih rendah daripada jumlah berisiko berbahaya.
Oleh karena itu, minum kopi instan tidak perlu menimbulkan kekhawatiran terkait paparan akrilamida.
Seperti kopi biasa, kopi instan memiliki beberapa manfaat kesehatan
Kopi instan mengandung antioksidan dan nutrisi yang sama seperti kopi biasa, kopi seharusnya memberikanr efek kesehatan yang sama.
Manfaat kopi instan
1. Meningkatkan fungsi otak
Kandungan kafeinnya dapat meningkatkan fungsi otak.
2. Meningkatkan metabolisme
Kafeinnya dapat meningkatkan metabolisme dan membantu Anda membakar lebih banyak lemak.
Baca Juga: Suka Minum Kopi Sachet? Waspada Penyakit Mematikan Ini Bisa Mengintai Anda Tanpa Anda Sadari
3. Mengurangi risiko penyakit
Kopi dapat mengurangi risiko penyakit neurodegeneratif, seperti Alzheimer dan Parkinson.
4. Mengurangi risiko diabetes
Kopi dapat membantu mengurangi risiko diabetes tipe 2.
5. Tingkatkan kesehatan hati
Kopi dan kafein dapat mengurangi risiko penyakit hati seperti sirosis dan kanker hati.
6. Tingkatkan kesehatan mental
Kopi dapat membantu menurunkan risiko depresi dan bunuh diri.
7. Promosikan umur panjang
Minum kopi dapat membantu Anda hidup lebih lama.
Efek Buruk Minum Kopi Sehari Sekali
Berbagai studi menjelaskan bahwa minum kopi bisa mencegah penyakit mematikan.
Dibalik rasanya yang nikmat, pasti Anda tak tahu bahwa minum kopi ternyata menyebabkan timbulnya selulit?
Nah, dilansir dari Make Up and Beauty, minum kopi sendiri membuat Anda gampang terserang dehidrasi.
Lalu, apa hubungannya dengan dehidrasi dan selulit?
Nah, dijelaskan lagi bahwa tubuh yang kekurangan cairan akibat dehidrasi ini bisa menyebabkan Anda jadi buang air kecil terlalu sering bahkan kembung.
Kalau Anda sering menahan buang air besar bahkan kembung yang berkepanjangan, hal inilah yang membuat selulit muncul secara nyata
Terlihat garis-garis putih di sekitar tubuh akibat sel-sel lemak ini menahan air.
Hubungan minum kopi dan selulit belum berhenti nih.
Selulit ini terbuat dari endapan lemak yang membandel yang menghambat penyerapan antioksidan.
Padahal, kebiasaanmu minum kopi ini melepaskan sifat antioksidan tersebut.
Jadi, saat lemak dan antioksidan bertemu, disitulah selulit akan muncul secara nyata.
Minum kopi juga mempersempit sirkulasi udara kulit di mana nutrisi yang harusnya mengalir pada semua bagian tubuh terhambat.
Dan inilah bagian yang terburuknya, selulit langsung nyata terlihat di kulit.
Memang, minum kopi membentuk selulit dengan cepat, tetapi kopi juga yang mengobati selulit.
Baca Juga: Barista Selections, Nespresso Ajak Penikmat Kopi Meracik Minuman Favorit Langsung dari Rumah
Anda cukup membuat scrub dari kopi, gula coklat, dan minyak zaitun.
Kemudian scrub bagian kulitmu yang ada selulitnya.
Beberapa menit kemudian selulit langsung hilang.
Tetapi scrub kopi ini tak bertahan lama untuk mengobati selulit.
Jadi saran yang baik adalah minum kopi dengan jumlah yang wajar agar terhindar dari selulit.
Baca Juga: Resep Es Cendol Cokelat Kopi Enak, Minuman Segar yang Sayang Dilewatkan
Artikel Telah Ditayangkan Di wartakotalive.com Dengan Judul,Kopi Instan: Baik atau Buruk? Ini yang Harus Anda Ketahui tentang Kopi Instan
Source | : | Wartakotalive.com |
Penulis | : | Marcel Mariana |
Editor | : | Raka |
KOMENTAR