dr. Chi Tan Min, Konsultan Senior Onkologi Medis dari Parkway Cancer Centre menuturkan, pada pasien kanker paru-paru, mungkin sudah ada gejala seperti batuk yang merupakan gejala mendasar kankernya.
Agar waspada dari infeksi corona, Chi menyarankan pasien kanker paru-paru untuk mengecek gejala baru atau gejala yang memburuk dari batuk dan dema yang sekiranya perlu evaluasi lebih lanjut.
dr. Colin Phipps Diong, Konsultan Senior Hematologi dari Parkway Cancer Centre menuturkan, memang ada risiko sistem kekebalan tubuh pada tahapan tertentu setelah kemoterapi intensif.
Risikonya, pasien jadi lebih rentan pada infeksi virus yang parah.
Kendati demikian, risiko ini tidak hanya spesifik untuk virus corona, sehingga pasien harus tetap waspada di setiap situasi, sebelum atau setelah wabah COVID-19 reda.
dr. Richard Quek, Konsultan Senior Onkologi Medis dari Parkway Cancer Centre menuturkan, jika pasien kanker, terutaman yang tengah menjalani pengobatan aktif, mengalami demam, segera hubungi dokter untuk mendapat saran lebih lanjut secepatnya.
Jadi, begitu cara untuk menghindari virus corona tanpa harus ke rumah sakit atau klinik.
Artikel Ini Telah Tayang di Intisari-Online.com dengan Judul Ragu Berobat Ke Fasilitas Umum Seperti Rumah Sakit dan Klinik Saat COVID-19 Mewabah Karena Takut Terinfeksi, Ini Siasatnya
Source | : | intisari-online.com |
Penulis | : | Lutfi Mudrika Izaki |
Editor | : | Raka |
KOMENTAR