SajianSedap.com - Belakangan ini menjadi perbincangan publik.
Dokter senior spesialis paru yang berpraktik di Rumah Sakit Graha Kedoya, Jakarta Barat ini menjadi perbincangan setelah kisahnya diunggah oleh akun Facebook Novia Kusumawardhani beberapa waktu lalu.
Di dalam uggahan Novia, Handoko yang kini berusia 80 tahun diapresiasi lantaran semangatnya membantu pasien terjangkit Covid-19.
Baca Juga: Sepi Bak Jantung Kota yang Mati, Begini Penampakan Wilayah Imbas Corona di Dunia!
Pasalnya, di usianya yang sepuh itu, Handoko rentan terpapar virus dengan nama resmi SARS-CoV-2.
Meski telah ditentang anak-anaknya agar tidak menangani pasien Covid-19, Handoko tetap bersikeras melayani pasien.
Akhirnya, dikabarkan lagi kalau dr. Handoko tumbang hingga masuk ICU.
Keluarganya pun buka suara dan mengabarkan kondisi terbarunya.
Kondisi Dokter Handoko Sekarang
Belakangan ini beredar sebuah foto yang menampilkan kondisi terakhir dokter Handoko.
Dia tampak sedang berbaring di ruangan ICU.
Sesak napas, demikian keterangan yang menyertai foto tersebut.
Keluarga dokter Handoko Gunawan pun angkat bicara.
Mereka mengatakan, Handoko saat ini sudah dalam penanganan rumah sakit dan staf medis yang kompeten.
“Dokter Handoko Gunawan dalam kondisi sadar dan berkomunikasi dengan baik. Meski tentunya komunikasi dibatasi,” ucap keluarga dari keterangan tertulisnya.
Pihak keluarga dokter Handoko juga berterima kasih atas perhatian, simpati, dan doa yang terus dipanjatkan untuk ayahnya.
Pihak keluarga juga mengapresiasi seluruh masyarakat yang memberikan semangat dan dukungan terhadap dokter Handoko.
“Kiranya Tuhan yang Maha Kuasa membalas budi kalian semua, terima kasih ya,” tutup keluarga Handoko.
Kisah Menginspirasi Dokter Handoko Gunawan
Di usianya yang tak lagi muda, dokter Handoko Gunawan, pantang menyerah memerangi pandemi virus corona.
Usianya menginjak senja, 80 tahun. Namun, ia bekerja tak mengenal waktu merawat pasien corona.
Bahkan, ia sampai bekerja hingga pukul 03.00 dini hari, demi baktinya kepada kemanusiaan.
Hingga akhirnya, tubuh dokter Handoko tak mampu menopang kesibukannya.
Ia dikabarkan masuk ruang Intensive Care Unit (ICU) pagi ini, Rabu (18/3/2020) ini.
Dokter senior spesialis paru tersebut kelelahan setelah berpraktik di RS Graha Kedoya, Jakarta Barat.
Tak ayal, kabar soal doket Handoko yang masuk ICU karena dedikasinya merawat pasien corona itu viral di media sosial.
Artikel berlanjut setelah video di bawah ini.
Anak-anak Dokter Handoko Gunawan sendiri dikabarkan sudah melarangnya bekerja, apalagi menangani pasien corona.
Namun, dengan tegas Dokter Handoko Gunawan mengatakan bahwa ia tidak takut mati.
Hal itu diceritakan oleh artis Kirana Larasati lewat akun Twitternya.
"Beliau adalah dr. Handoko Gunawan, dokter ahli paru di RS Graha Kedoya. Umurnya sudah 80. Beliau kerja sampai jam 3 pagi. Anak2nya sdh saranin jgn ikut terjun, tetapi katanya kalau dia mati juga gpp."
"Mari kita doakan agar selalu diberi kesehatan dan kekuatan. Karma baik untuknya.", cuitnya.
Sebelum dedikasinya menangani pasien corona, Dokter Handoko Gunawan juga sering pergi ke pelosok Kalimantan.
Handoko akan menyusuri sungai dengan sampan.
Tidak hanya itu, Dokter Handoko Gunawan tidak meminta imbalan apapun kepada masyarakat pedalaman.
Namun masyarakat tersebut dengan sukarela memberikan hasil pertanian mereka seperti sayur dan buah-buahan.
"Sejak WKS nya di Kalimantan, naik sampan mengunjungi desa-desa di sepanjang sungai. Bayarannya sayur-sayuran dan buah. Kadang-kadang saja ada penduduk yang berikan ayam"
Demikian adalah pesan chating yang dibagikan oleh aktris Kirana Larasati di Twitternya.
Artikel ini telah tayang di Kompas.com dengan judul "Dokter Handoko Gunawan Curi Perhatian Publik karena Aksinya Tangani Covid-19 di Usia Lanjut"
Penulis | : | Virny Apriliyanty |
Editor | : | Virny Apriliyanty |
KOMENTAR