Penurunan Polusi Udara di China
Sebuah analisis yang dilakukan oleh situs iklim Carbon Brief menyebutkan bahwa terdapat penurunan penggunaan energi dan emisi di China sebanyak 25 persen.
China dan Italia bagian utara juga tercatat memiliki penurunan signifikan pada zat nitrogen dioksida, yang dihasilkan oleh perjalanan mobil dan industri.
Dua gas ini merupakan polutan kuat serta zat yang sangat berbahaya dalam hal pemanasan global.
Dengan tidak adanya perjalanan udara dan mayoritas penduduk yang kerja dari rumah, penelitian ini relevan untuk diterapkan pada kota-kota lainnya di seluruh dunia.
Baca Juga: Padahal Rugi Besar Akibat Corona, Ruben Onsu Berikan 10.000 Ayam Geprek untuk Tenaga Medis
“Hal ini tergantung pada lamanya pandemi berlangsung, dan berapa lama perekonomian ditiadakan.
Tapi sepertinya ini hal yang cukup signifikan terkait emisi global tahun ini,” tutur Prof Corinne Le Quere dari University of East Anglia, seperti dikutip dari BBC, Kamis (19/3/2020).
Jika hal ini terus berlangsung selama tiga atau empat bulan mendatang, para ilmuwan yakin dampaknya akan cukup besar.
Artikel ini telah tayang di tribunmanado.co.id dengan judul Ilmuwan Menyebut Udara Dunia Lebih Bersih dan Minim Polusi saat Virus Corona, Ini Penjelasannya.
Penulis | : | Rafida Ulfa |
Editor | : | Rafida Ulfa |
KOMENTAR