Smith sangat kuatir dengan jaminan perawatan kesehatan untuk masyarakat yang terpapar virus mematikan ini.
Alhasil, postingannya tersebut pun menjadi sorotan banyak orang.
Cerita tentang curhatan terakhir pasiennya itu pun dibanjiri berbagai komentar.
"Keselamatan Anda adalah yang pertama, dan kemudian Anda bisa merawat pasien Anda. Hidup ini rapuh, tidak peduli dari mana Anda berasal. Berhati-hatilah dan yakin kita akan berhasil. Silangkan jari!" ujar warganet.
"Tidak semua orang sama, di sini di Kuba, atau di Venezuela, saya tidak tahu apakah negara-negara lain seperti China,
kesehatannya gratis dan berkualitas sangat baik, di samping cinta yang saya yakin Anda juga berikan di AS." ujar warganet yang lainnya.
Baca Juga: Bukannya Di Rumah, Puluhan Bapak-bapak Di Tangerang Malah Sibuk Sabung Ayam di Tengah Wabah Corona
"Terima kasih telah menjadi manusia yang luar biasa dan meningkatkan kesadaran tentang pentingnya sistem kesehatan masyarakat yang bebas dan universal!
Semoga Anda mendapatkan yang terbaik dan banyak kekuatan untuk bekerja dalam kondisi seperti itu," komentar warganet lainnya.
Sampai saat ini, postingan tersebut mendapatkan 5,6rb suka, 1,5 komentar dan sudah dibagikan 7,5rb pengguna Facebook.
Artikel ini telah tayang di Tribunstyle.com dengan judul CURHAT Terakhir Pasien Corona Sebelum Meninggal Membuat Perawat Tercabik-cabik Hatinya, Ini Ucapnya.
Penulis | : | Rafida Ulfa |
Editor | : | Rafida Ulfa |
KOMENTAR