Menurut peneliti, hal itulah yang menyebabkan angka kematian di Italia dan Spanyol tergolong sangat tinggi.
Dilansir dari worldometers.info, Spanyol mencatat angka kematian 20.852 per Selasa (21/4/2020).
Sedangkan, Italia mengkonfirmasi ada 24.114 orang meninggal karena virus corona di negara tersebut.
Dokter dalam situasi penanganan pasien di ruang perawatan pasien Covid-19 di Wuhan, China.
Peneliti menyebut bahwa jenis virus paling agresif dapat menciptakan viral load hingga 270 kali lebih banyak dibandingkan jenis yang paling lemah.
"Sars-CoV-2 telah memperoleh mutasi yang mampu secara substansial mengubah patogenisitasnya," ungkap peneliti, menurut Post seperti dilansir dari dailymail.co.uk.
Meski begitu, mutasi yang lebih ringan tidak berarti risiko kematiannya juga rendah.
Dua pasien di Zhejiang, satu berusia 30-an dan satu berusia 50-an, mengalami sakit parah setelah tertular jenis virus yang lebih lemah.
Meskipun keduanya pulih, pasien yang lebih tua membutuhkan perawatan intensif rumah sakit.
Artikel Berlanjut Setelah Video di Bawah ini :
Source | : | tribunnews |
Penulis | : | Marcel Mariana |
Editor | : | Raka |
KOMENTAR