Belum kering air mata karena kepergian sepupunya, Andri harus mendapat kabar dari rumah sakit bahwa sepupunya harus dikubur secara protap Covid-19.
"Katanya sekarang semua yang meninggal tiba-tiba di rumah sakit harus dikubur secara protap Covid-19. Hati saya hancur saat mendengar itu. Almarhum masih muda padahal," tutur pria yang berprofesi sebagai asisten perawat itu.
Ia dan keluarganya pun mengaku hanya bisa pasrah ketika mendengar penjelasan rumah sakit.
Terlebih kebijakan itu sudah menjadi arahan pemerintah sehingga ia maklum dengan penjelasan rumah sakit.
Saksikan Penguburan dari Jauh
Malam hari usai salat Magrib, Andri ikut mengantarkan jenazah sepupunya bersama keluarga inti.
Prosesnya kata Andri cukup cepat. Berbeda dengan kepulangan jenazah lain yang bisa memakan waktu hampir lima jam, jenazah sepupunya sudah diurus dalam kurun waktu dua jam.
"Sepupu saya meninggal usai Ashar, magrib kita sudah jalan ke TPU Tegal Alur. Sampai di TPU pukul 19.00 WIB langsung dikuburkan," papar Andri.
Artikel berlanjut setelah video di bawah ini.
Penulis | : | Virny Apriliyanty |
Editor | : | Virny Apriliyanty |
KOMENTAR