Putra sulung Ani Yudhoyono ini juga terlihat berkata "Saya" seperti ingin mulai berbicara, namun tidak jadi melanjutkan kata-katanya.
Annisa Pohan pun cepat-cepat menjawab menggantikan sang suami.
"Lagi shalat biasanya suka nangis. Ntar selesai shalat pasti saya peluk. Kita manusia biasa yang punya air mata. Kita memproduksi air mata juga. Apalagi di saat susah, itu kan untuk melegakan hati.", kata Annisa.
"Apalagi itu Ibu kan. Yang pernah berada di perutnya 9 bulan, membesarkannya.", lanjut Annisa lagi dengan mata berkaca-kaca.
AHY pun hanya tersenyum seperti membenarkan jawaban Annisa.
"Ibu Ani itu tidak pernah absen dimana pun saya pidato selalu hadir di row (baris) terdepan. Memberikan semangat. Saya selalu cium tangan mohon doa restu. Setelahnya pun saya cium tangan lagi 'terima kasih atas doanya sehingga sukses acaranya'.", tutur AHY.
Namun, yang paling mengaharukan menurut AHY adalah, di saat sakit pun, sang Ibu masih terus menonton pidatonya melalui ipad.
"Ibu live streaming menggunakan ipad di atas meja kecilnya itu. Dan pernah ada yang mengambil video itu, sesekali Ibu Ani tepuk tangan sendiri melihat saya menyampaikan pidato. Itu luar biasa rasanya. Saya langsung selalu meneteskan air mata.", tambah AHY.
Baca Juga: Resep Kue Kering Klasik Untuk Lebaran yang Bikin Tamu Betah, Ya Resep Semprit Pisang Keju Ini
Penulis | : | Virny Apriliyanty |
Editor | : | Virny Apriliyanty |
KOMENTAR