SajianSedap.com - Sejumlah cara dilakukan oleh Pemerintah dalam memfasilitasi masyarakat yang mengalami kesulitan selama pandemi corona.
Mulai dari sembako hingga kartu prakerja.
Kali ini angin segar dari Pegadaian yang membawa kabar baik untuk masyarakat Indonesia.
PT Pegadaian (Persero) bakal membebaskan bunga gadai hingga nol persen mulai Jumat (1/5/2020).
Program ini akan berakhir hingga 31 Juli 2020 mendatang.
Direktur Utama Pegadaian, Kuswiyoto mengatakan, bebas bunga gadai merupakan program Gadai Peduli, sebagai satu upaya membantu masyarakat yang terdampak pandemi Covid-19.
Nantinya bunga 0 persen bakal diberikan kepada nasabah yang memiliki pinjaman hingga Rp 1 juta selama 3 bulan. Sebab, nasabah tersebut kebanyakan berasal dari sektor informal yang terdampak Covid-19.
"Ini dilakukan karena kami lihat pegadai di bawah Rp 1 juta adalah mereka yang bekerja di sektor informal yang sangat terdampak Covid-19. Itulah alasan kami memberikan relaksasi bunga selama 3 bulan, mulai bulan Mei," kata Kuswiyoto dalam RDP bersama DPR, Kamis (30/4/2020).
Sasar jutaan nasabah
Kuswiyoto mengatakan, nasabah Pegadaian dengan pinjaman Rp 1 juta mencapai 3,5 juta nasabah.
Dengan program bebas bunga gadai, kemungkinan akan terjadi peningkatan nasabah hingga 1,5 juta. Artinya, program ini menyasar 5 juta nasabah.
"Program pertama Gadai Peduli diharapkan bisa membantu meringankan beban 5 juta nasabah gadai," ujar Kuswiyoto.
Artikel berlanjut setelah video berikut ini.
Adapun persyaratan dari program bunga 0 persen ini adalah, nasabah yang berada dalam satu KK (Kartu Keluarga) hanya diperbolehkan satu nasabah penerima saja.
Sementara program Gadai Peduli yang kedua, adalah penundaan jatuh tempo lelang yang selama ini 15 hari, akan ditambah menjadi 30 hari, jadi ada tambahan 15 hari relaksasi.
"Program ini diterapkan kepada semua nasabah tanpa kecuali, dimaksudkan memberikan kesempatan mengumpulkan dana kepada nasabah untuk bisa melunasi, batas akhir waktu program akan ditetapkan kemudian," sebutnya.
Sebelumnya, Menteri Keuangan Sri Mulyani Indrawati menyatakan akan memberikan bantuan kredit berupa subsidi bunga sebesar 6 persen selama enam bulan, yang salah satunya diutarakan untuk pengusaha kecil yang melakukan pinjaman melalui Pegadaian.
"Mereka ini akan mendapatkan juga bantuan bunga atau subsidi bunga, pemerintah untuk Usaha Mikro (UMi), Mekaar, pegadaian, mendapatkan pembayaran bunga oleh pemerintah selama enam bulan sebesar 6 persen," ujar Sri Mulyani.
Tak hanya dari pegadaian, sejumlah cara dilakukan oleh Pemerintah.
Seperti yang dilakukan Pemerintah DKI Jakarta yang gencar membagikan sembako.
Bantuan Imbas Corona
Bantuan sosial (bansos) yang diberikan Pemprov saat ini meliputi paket pangan.
Pakei ini berisi beras kemasan 5 kg, 2 kaleng sarden, 1 minyak goreng 0,9 liter, 2 bungkus biskuit, dan ditambah pelindung kesehatan seperti 2 masker kain, dan 2 sabun mandi.
Bentuk bantuan tersebut dikritik oleh Wakil Ketua DPRD DKI Jakarta Zita Anjani dengan meminta Pemprov mengubah komposisi bantuan yang diberikan.
Ahmad Riza Patria sendiri mengatakan masukan tersebut akan diteruskan ke Dinas Sosial selaku SKPD yang bertanggung jawab.
Pemprov DKI, kata dia, akan terus mengevaluasi kebutuhan warga di tengah wabah covid-19.
"Kita akan evaluasi terkait bentuknya atau menunya seperti apa, nanti kita akan evaluasi," ucap Ahmad Riza Patria.
Baca Juga: Kabar Bahagia! Warga KTP Luar Jakarta Bisa Mendapatkan Sembako dari Pemprov DKI Jakarta, Asal..
Politikus ini mengungkap dalam kondisi seperti sekarang Pemprov DKI mengharapkan bantuan dan partisipasi dari seluruh pihak untuk meringankan beban warga.
Masyarakat juga diharapkan dapat berpartisipasi dengan tetap mematuhi aturan pelaksanaan PSBB di Jakarta.
"Kita membutuhkan partisipasi dari semua pihak, pihak swasta, dan yang tidak kalah penting adalah partisipasi dari masyarakat itu sendiri," pungkasnya.
Source | : | Tribunnews.com |
Penulis | : | Raka |
Editor | : | Raka |
KOMENTAR