Kedua senyawa tersebut sebetulnya umum ditemukan.
Namun, lanjut Dr Budiawan, akan menjadi bahaya apabila senyawa-senyawa tersebut terlepas dari lapisan plastik.
Hal ini dipacu oleh jenis makanan yang dibungkus.
“Senyawa-senyawa tersebut akan dilepaskan jika makanan yang dibungkus bersuhu panas, bersifat asam, atau berlemak,” tuturnya.
Ia juga menjelaskan, efek yang dirasakan tubuh ketika terpapar senyawa-senyawa tersebut memang tidak langsung.
Butuh waktu 5-20 tahun sampai tubuh merasakan efek dari pembungkus berwarna cokelat tersebut jika dipakai rutin.
“Efek pada kesehatan memang jangka panjang. Efek kronisnya bisa menghambat kesuburan, bersifat karsinogenik (kanker), dan mutagenik (perubahan-perubahan pada gen manusia),” tambahnya mengatakan.
Sampai saat ini, belum banyak studi yang membuktikan bahwa kertas cokelat pembungkus makanan berdampak buruk terhadap kesehatan.
International Agency Research on Cancer memasukkan senyawa-senyawa karsinogenik dalam kategori 2 atau 3.
“Ada urutannya mulai dari 1A, 1B, 2A, 2B, dan 3. Tiga masih rendah, bukti-bukti ilmiahnya masih terbatas. Tetapi harus tetap diwaspadai."
"Ini bukan hanya berlaku pada kertas cokelat, tapi juga pembungkus plastik lainnya,” lanjut dia.
Baca Juga: Faktanya, Sayur Hijau Tidak Boleh Disimpan Dengan Koran, Ini Alasannya
Baca Juga: Jangan Pakai Koran! Ini Dia Alas yang Benar dan Aman Untuk Meniriskan Gorengan!
Artikel Telah Ditayangkan Di Gridhealth.id Dengan Judul, Bahaya Penggunaan Kertas Nasi, Picu Kanker Sampai Bikin Pria Mandul
5 Rekomendasi Merk Tepung Terigu Rendah Protein yang Cocok untuk Kue Kering Renyah
Source | : | Gridhealth.id |
Penulis | : | Siti Afifah |
Editor | : | Siti Afifah |
KOMENTAR