Hati-hati Kalau Beli Kemasan Makanan Kaleng Penyok, Bahayanya untuk Tubuh Ternyata Mengerikan Banget!
SajianSedap.com - Makanan yang dikemas dalam bentuk kaleng banyak beredar di pasaran.
Dari mulai sarden, kornet, hingga sari buah-buahan.
Namun, sebelum membeli makanan kaleng kita juga harus memperhatikan kondisi kaleng tersebut jika terlihat ada yang penyok.
Tak hanya makanan terkontaminasi atau kedaluwarsa, makanan kalengan yang wadahnya sudah penyok ternyata juga memiliki risiko bagi kesehatan.
Ketika makanan dikemas dalam kaleng, makanan tersebut mengalami proses pemanasan untuk menghancurkan bakteri dan jamur berbahaya.
Pemanasan juga bertujuan untuk menonaktifkan enzim yang memecah nutrisi makanan seiring berjalannya waktu.
Dengan demikian, pengalengan berfungsi mencegah kualitas makanan memburuk dan tidak terkontaminasi oleh jamur dan bakteri.
Lalu, mengapa kita benar-benar harus menghindari makanan dalam kaleng penyok?
Bahaya Kaleng Penyok
Mulai sekarang kita harus memperhatikan kondisi makanan kaleng yang kita beli, apakah penyok atau tidak.
Hal tersebut karena menurut Suki Hertz, profesor nutrisi dan kemananan makanan untuk Culinary Institute of America, semua itu tergantung pada tingkat keparahan bagian yang penyok pada kaleng itu.
Jika bagian yang penyok terdapat dalam lapisan logam, sebaiknya kita tak membeli atau mengonsumsi makanan tersebut.
Baca Juga: Hindari Makan Ikan Sarden Kaleng dengan Ciri-ciri Ini, Ternyata Bisa Sebabkan Keracunan!
"Jika itu hanya penyok kecil di bagian lain pada kaleng, itu tidak akan mempengaruhi makanan di dalamnya," kata Hertz.
Hertz menambahkan, jika lekukan atau bagian penyok terdapat pada lapisan logam, makanan tersebut telah terkena udara sehingga patogen bisa masuk.
Inilah yang menyebabkan makanan tersebut mengundang penyakit saat dikonsumsi.
Kaleng yang penyok tak hanya merusak bagian logam luar kaleng.
Namun, terkadang bisa terjadi di bagian dalam yang sulit kita lihat dengan mata.
Departemen Pertanian AS mengatakan, kita bisa memeriksa kaleng yang penyok dengan menggunakan jari.
Namun, seringkali kaleng tersebut memiliki titik yang tajam.
Bisa Sebabkan Keracunan
Departemen Pertanian AS menyebut makanan yang dikemas dalam kaleng yang penyok bisa menyebabkan botulisme atau keracunan yang menyerang sistem saraf.
Gejala botulisme ini meliputi penglihatan ganda, kelopak sayu atau lemas, kesulitan menelan dan kesulitan bernapas.
Selain itu, dalam taraf yang ekstrem, kaleng yang bocor dan mengembung juga bisa menjadi tanda menurunnya kualitas makanan.
Meskipun ini jarang terjadi, mereka yang terllibat dalam industri kuliner sangat memperhatikan hal tersebut.
Di tempat-tempat seperti New York City, restoran benar-benar dapat kehilangan poin selama inspeksi jika mereka menggunakan makanan dalam kaleng penyok.
Artikel berlanjut setelah video di bawah ini.
Menghindari kaleng penyok adalah salah satu hal yang dilakukan para ahli keamanan makanan untuk mencegah keracunan makanan.
Dengan kata lain, memerhatikan bentuk kaleng sebagai kemasan makanan adalah hal peting yang harus kite perhatikan saat berbelanja.
(Ariska Puspita Anggraini)
Artikel ini telah tayang di Kompas.com dengan judul "Waspadai, Kemasan Penyok pada Makanan Kaleng"
Cuma Pakai Tepung Terigu, Ini Cara Ampuh Mengusir Semut di Rumah Sampai ke Sarang-sarangnya
Penulis | : | Rafida Ulfa |
Editor | : | Virny Apriliyanty |
KOMENTAR