10.000 Kali Lebih Baik dari Kemoterapi
Di mana penelitian ini dibuat untuk menunjukkan pengaruh ekstraksi jengkol dalam menghambat pertumbuhan penyakit seperti kanker, peradangan kronis di sistem imun dan diabetes.
Hasilnya, ekstraksi jengkol mengandung begitu banyak antioksidan.
Saat diuji cobakan pada sel-sel tikus, penelitian ini menunjukkan hasil yang sangat positif.
Dimana ekstrak jengkol bisa memperlambat pertembuhan sel kanker dan penyakit lain yang menyebabkan peradangan dalam tubuh.
Baca Juga: Wanita Wajib Baca! Rutin Minum Air Putih Hangat di Waktu ini, Manfaat Kesehatannya Tak Main-Main
Selain itu, penelitian lain dari Institute of Health Sciences juga membenarkan bila senyawa ini 10.000 kali lebih baik dari produk adriamycin, obat kemoterapi.
Jengkol terbukti secara sains memiliki dua manfaat untuk manusia dalam menghadapi sel kanker.
Pertama, jengkol bisa memperlambat pertumbuhan sel kanker
Kedua, jengkol mampu melawan sel kanker yang telah terlanjur tumbuh
Baca Juga: Biasanya Cuma Jadi Lauk, Siapa Sangka Kacang Panjang Miliki Manfaat Luar Biasa yang Jarang Diketahui
Artikel berlanjut setelah video di bawah ini.
Penulis | : | Rafida Ulfa |
Editor | : | Rafida Ulfa |
KOMENTAR