Bangun Penyimpanan Air Besar
Pabrik olahan kedelai di Bontang rata-rata menggunakan bahan baku air sungai.
Namun, berbeda dengan pabrik olahan milik Mudawam di RT 09, Kelurahan Api-Api, Kecamatan Bontang Utara.
Mudawam mengaku membangun wadah penyimpanan air berukuran besar 12x6 meter.
Untuk memenuhi kolam miliknya, 4 alat meter air ia gunakan.
Dalam sebulan, Mudawam harus membayar Rp 5 juta tagihan air.
“Memang rata-rata pakai air sungai pak,” ujar Mudawam beberapa waktu lalu.
Mudawam mengaku biaya produksi tahu dan tempe miliknya cukup tinggi.
Berbeda dengan pabrik lain yang menggunakan air sungai sebagai bahan baku.
Untuk satu kaleng ia pasarkan sedikit lebih mahal ketimbang pengusaha lainya seharga Rp 85 ribu atau selisih Rp 10 ribu dari pengusaha lainnya.
Source | : | TribunKaltim.co |
Penulis | : | Siti Afifah |
Editor | : | Siti Afifah |
KOMENTAR