Jangan Coba-coba Pakai Plastik Hitam Untuk Bungkus Daging Kurban, Jika Tak Ingin Hal Mengerikan Ini Terjadi! Begini Cara yang Benar
SajianSedap.com - Apakah Anda sudah tahu?
Kini terdapat larangan menggunakan kresek hitam untuk membungkis daging kurban.
Ini penyebabnya.
Hari raya Idul Adha tinggal menghitung beberapa hari lagi.
Pasalnya, beberapa hari mendatang ini merupakan sebuah perayaan orang islam yang diikuti dengan pengurbanan hewan yaitu onta, sapi atau kambing.
Tak hanya disembelih, hewan kurban pun akan dibungkus dan dibagikan kepada yang membutuhkan.
Baca Juga: Mercure Hotel Jakarta Kota, Lives Up To Be Stylish In A Modest Yet Luxurious Way
Baca Juga: The Legendary Nasi Campur Warung Wardani is Now Available in Bintaro! Here's What It Looks Like!
Selama ini, kebanyakkan masyarakat Indonesia yang membungkus dengan plastik kresek hitam.
Selain dinilai praktis, kresek hitam memang ekonomis karena harganya murah dan bisa dapat banyak.
Namun, kini terdapat larangan menggunakan kresek hitam untuk membungkus dari kurban dari pemerintah.
Lalu, bagaimana membungkus daging kurban? berikut penggantinya.
Larangan Penggunaan Kresek Hitam
Dilansir dari intisari.grid.id, larangan penggunaan plastik kresek hitam diungkapkan langsung oleh Gubernur DKI Jakarta, Anies Baswedan pada Kamis (25/7/2019) lalu.
Annies Baswedan mengatakan jika daging kurban dibungkus dengan bahan yang bisa didaur ulang.
Baca Juga: Tips Memotong Daging Sapi Supaya Cepat Empuk dan Bumbunya Meresap Sempurna, Gak Bakal Keliru Lagi
Baca Juga: Gak Pakai Lama, Begini Cara Bikin Daging Kambing Jadi Makin Empuk Cuma dalam 3 Menit
"Terkait dengan penyelenggaraan Idul Adha untuk menggunakan pembungkus tidak dari plastik yang sekali pakai, tapi menggunakan bahan-bahan yang bisa didaur ulang," ujar Anies Baswedan di Hotel Borobudur, Jakarta Pusat, mengutip Kompas.com.
Pemprov DKI juga tidak merekomendasikan kantong kresek hitam yang merupakan hasil daur ulang plastik bekas.
Sebab, kantong kresek hitam mengandung zat karsinogen dan berbahaya bagi kesehatan.
Selain itu, tak hanya bungkus daging kurban saja, tapi wadah untuk daging kurban pun disarankan berbahan ramah lingkungan.
"Kami imbau agar panitia kurban menggunakan wadah yang ramah lingkungan, seperti daun pisang, daun talas, besek bambu, besek daun kelapa,"
Baca Juga: Jangan Dilakukan Lagi! Ternyata ini Risiko Kesehatan yang Terjadi Jika Berlebihan Makan Daging Ayam
"Besek daun pandan atau bahan ramah lingkungan lainnya yang mudah dijumpai di Jakarta," kata Kepala Dinas Lingkungan Hidup DKI Jakarta, Andono Warih.
Jika Anda masih bingung, berikut pengganti kresek hitam yang bisa dipakai untuk pembungkus daging kurban:
Pengganti Kresek Hitam
1. Daun pisang
Hasil penelitian yang dipublikasikan dalam Journal of Food Science and Technology mengatakan bahwa daun pisang ini mengandung antibakteri.
Selain itu, daun pisang memiliki kandungan antioksidan tinggi yang bermanfaat bagi tubuh.
2. Daun jati
Seperti daun pisang, daun jati juga memiliki antibakteri dan antimikroba.
Sebuah penelitian dari Krishna University, India menyebutkan bahwa daun ini memiliki daya tahan yang ekstrem, stabilitas dimensi dan kekerasan.
Baca Juga: FAKTA Atau HOAKS, Daging Kambing Bisa Meningkatkan Gairah Seksual di Ranjang? ini Kata Para Ahli
Baca Juga: Cara Menyimpan Daging Sapi Supaya Tahan Lama, Dijamin Tekstur Sampai Kesegarannya Tetap Terjaga
Maka dari itu, daun jati tahan terhadap pembusukan.
Tak salah jika daun jati juga dapat membungkus makanan yang memiliki kuah.
Artikel akan berlanjut setelah video berikut ini
3. Daun kelapa
Penggunaan daun kelapa atau biasa disebut janur ini sering kita jumpai dalam pembuatan ketupat, dan berbagai makanan khas daerah lain di Indonesia.
Namun bisa juga, daun kelapa ini dianyam hingga berbentuk seperti besek atau wadah makanan yang dapat didaur ulang.
Beberapa penelitian di India juga menyebutkan bahwa daun kelapa ini memiliki sifat antibakteri dan antiseptik yang berguna untuk menyembuhkan luka.
Di India Selatan masih banyak yang menggunakan daun kelapa ini untuk berbagai terapi penyembuhan luka dengan merebus atau menggunakannya untuk membungkus makanan.
4. Daun pandan
Daun beraroma wangi ini pastinya akan menggugah nafsu makan bagi orang yang akan mengonsumsi makanan tersebut.
Melansir dari The Benefit, daun pandan dapat menetralkan racun dan membantu melepaskan racun dan kotoran dari tubuh.
Bahkan dalam Journal of Traditional and Complementary Medicine menyebutkan bahwa daun pandan memiliki efek sitotoksik, antimitotik, antiproliferatif dan apoptosis.
Kandungan tersebut baik untuk mencegah atau menghentikan pertumbuhan kanker.
Source | : | intisari |
Penulis | : | Siti Afifah |
Editor | : | Siti Afifah |
KOMENTAR