SajianSedap.com - Jika biasanya jeroan hanya digunakan sebagai pelengkap agar kuah soto atau bakso makin nikmat, banyak juga yang sering mengonsumsi langsung bagian dari daging sapi ini.
Jeroan pun sering menjadi momok menakutkan sebagai biang sejumlah penyakit.
Tapi siapa sangka, jeroan memiliki manfaat yang baik bagi tubuh.
Di Indonesia, jeroan sering kali diolah menjadi masakan yang nikmat.
Baca Juga: Resep Tumis Hati Ampela Daun Melinjo Enak Ini Mudah Dibuat Dan Rasanya Pasti Juara
Jeroan tidak selamanya buruk bagi tubuh.
Mengonsumsi jeroan dalam jumlah wajar, sebenarnya masih dapat memberikan berbagai manfaat.
Hal ini karena jeroan mengandung berbagai nutrisi yang dibutuhkan oleh tubuh, seperti vitamin A, B, D, E, K, zat besi, magnesium, selenium, dan zinc.
Vitamin dan mineral ini sangat penting untuk menjalankan berbagai proses metabolisme di dalam tubuh.
Beberapa orang mungkin tidak suka bahkan jijik untuk makan jeroan hewan.
Namun belakangan, dokter mengatakan kita harus makan lebih banyak jeroan untuk menyelamatkan planet ini.
Baca Juga: Resep Paru Bumbu Rujak Enak Ini Bikin Makan Jadi Lahap Banget
Baca Juga: Resep Paru Goreng Tumis Bumbu Enak, Olahan Jeroan Sapi yang Lezat
Dilansir dari Daily Star, para pakar kesehatan mengklaim bahwa mengonsumsi ginjal, hati dan buntut sapi lebih sehat daripada veganisme dan membantu lingkungan.
Kemudian, badan amal Public Health Collaboration (PHC) telah meluncurkan kampanye Organuary.
Kampanye ini mempromosikan daging organ untuk melawan obesitas dan diabetes dengan slogan: "Minimalkan limbah, maksimalkan nutrisi."
Seorang pejabat teras PHC, dr. Joanne McCormack berkata, "Sekarang ini orang percaya menjadi vegan adalah yang terbaik. Tetapi Anda harus memiliki banyak suplemen untuk menjadi sehat dengan pola makan vegan.
Daging organ, bagaimanapun, sangat murah dan sangat bergizi. Makan hanya sedikit akan mendapatkan banyak gizi," lanjutnya.
Artikel Berlanjut Setelah Video Di Bawah Ini:
Koki top Giancarlo Caldesi mengklaim jeroan membantu membalikkan diabetes tipe 2-nya. Dia berkata, "Jeroan memiliki banyak kebaikan. Saya bukan antivegan, tetapi tubuh kami ingin kami menjadi omnivora."
Jeroan dulunya populer di abad terakhir, tetapi hampir menghilang dari meja makan Inggris. Itu terbuat dari daging yang tidak melekat pada tulang dan juga termasuk babat, lidah dan otak.
Di sisi lain, lebih dari 300.000 orang telah mendaftar ke Veganuary bulan ini. Veganuary sendiri adalah organisasi non-profit yang mendorong gaya hidup vegan.
Baca Juga: Resep Ungkep Jeroan Enak, Kelezatannya Sampai Meresap Ke Dalam Daging
Juru bicara Veganuary, Toni Vernelli mengatakan, "Kami tidak melihat Organuary bersaing dengan kami. Mereka mungkin akan memiliki pekerjaan yang sulit menjual pesan mereka karena banyak orang yang jengkel tentang jeroan."
Meskipun jeroan kaya akan nutrisi penting, tapi bukan berarti kita dianjurkan untuk mengonsumsi jeroan terlalu sering.
Sebabnya, jeroan juga memiliki senyawa purin yang sangat tinggi yang berisiko memunculkan penyakit asam urat.
Bukan hanya itu, jeroan juga mengandung lemak jenuh dan kolesterol yang tinggi, yang dapat memicu penyakit jantung dan stroke.
Jeroan Yang Baik Bagi Kesehatan
Sebagian orang berpendapat bahwa jeroan sapi membahayakan kesehatan tubuh. Misalnya kolesterol, dan bahaya efek dalam jangka panjangnya.
Ternyata, jeroan sapi memiliki manfaat untuk kesehatan tubuh manusia. Terdapat multivitamin yang didapat secara alami.
Baca Juga: Kumpulan 5 Resep Jeroan Sapi yang Enaknya Kebangetan! Dijamin Sedap Banget
Dilansir Tribunjateng.com dari Tribunjogja.com (Tribun-Network) melalui hellosehat.com, berikut deretan jeroan sapi yang bermanfaat bagi tubuh:
1. Usus dan Babat Sapi
Dalam 100 gram usus sapi mengandung 1,6 miligram zinc, 96 kalori, 13.64 gram protein, dan kurang lebih 4 gram lemak total (hanya 1,5 gramnya berupa lemak jenuh).
Batas harian lemak jenuh per hari untuk pria dewasa adalah 30 dan 20 gram untuk wanita dewasa.
Dalam 100 gram usus juga mengandung 1,57 mg vitamin B-12, memenuhi hampir 65% dari angka rekomendasi harian untuk orang dewasa, lebih sedikit dari 60% batasan untuk wanita hamil dan 56% dari rekomendasi AKG untuk ibu menyusui.
Vitamin B12 penting untuk sistem kekebalan tubuh dan fungsi neurologis yang baik.
Niacin juga dapat membantu menjaga kesehatan rambut, kulit, hati dan mata dan juga meningkatkan kekebalan tubuh.
2. Hati Sapi
Dalam 3 ons hati sapi mengandung 60 microgram vitamin B-12, sedangkan hati sapi muda (veal) d 72 mcg vitamin B-12 per 3 onsnya.
Nilai ini menyediakan cukup banyak asupan vitamin B-12 untuk tubuh melebihi batas AKG dari 2,4 mikrogram vitamin B-12 per hari.
Baca Juga: Resep Idul Adha Enak, Resep Paru Goreng Daun Jeruk Pas untuk Makan Malam Istimewa
Tubuh manusia biasanya hanya memerlukan 0,9 mg tembaga melalui makanan harian .
Jika memakan 3 ons hati sapi, maka tubuh akan mendapatkan 12 mg tembaga per hari.
Tembaga merupakan komponen pendukung penting dari sejumlah enzim.
Tubuh bergantung pada enzim-enzim ini untuk memproduksi energi, memetabolisme zat besi, mensintetis kolagen, dan menjaga saraf-saraf tubuh tetap sehat.
3. Otak Sapi
Setiap 4 ons otak sapi mengandung 12,3 gram protein, seperlima dari total asupan harian yang direkomendasikan untuk rata-rata orang dengan berat badan 68 kg, menurut Iowa State University Extention.
Protein membantu tubuh memelihara kesehatan otot dan juga berperan sebagai penjaga sistem kekebalan tubuh.
Otak sapi juga mengandung DHA, satu jenis asam lemak omega-3.
Baca Juga: Resep Idul Adha Enak, Resep Paru Goreng Bawang Putih Layak Dipilih Untuk Mengolah Jeroan
Asam lemak omega-3 berfungsi untuk menurunkan risiko terhadap penyakit jantung, sekaligus juga mendorong fungsi otak yang sehat. Setiap 4 ons otak sapi mengandung 1 gram DHA.
Otak sapi juga berperan sebagai sumber yang baik untuk selenium dan tembaga.
Sebagai antioksidan, selenium memelihara jaringan tubuh agar tetap sehat dengan mencegah potensi kerusakan akibat radikal bebas.
KOMENTAR