Hasil awal menunjukkan obat-obatan tersebut dapat mengurangi tingkat virus di dalam tubuh dan memperpendek masa rawat inap, apabila diberikan di awal periode infeksi.
Regeneron antibody cocktail belum diizinkan untuk digunakan sebagai pengobatan darurat Food and Drug Administration (BPOM AS).
Akan tetapi, dalam sebuah wawancara, Kepala Eksekutif Regeneron Dr. Leonard S.Schleifer mengatakan staf medis Trump menghubungi pihaknya guna meminta izin penggunaan obat, dan telah diizinkan FDA.
Mengutip WGNTV, Minggu (4/10/2020), terapi Regeneron antibody cocktail diberikan sebagai pengobatan satu kali melalui infus.
“Ini mengandung dua antibodi yang disebut antibodi penetral dan pada dasarnya mereka menempel pada protein dalam virus yang membuat virus menjadi kurang aktif, kurang mampu menghindari pengobatan,” kata Dr. Sharon Welbel dari Cook County Health.
Antibody cocktail dari Regeneron data awal uji cobanya dirilis pada awal pekan dengan hasil yang menggembirakan.
Melansir laman resmi Regeneron, antibody cocktail dengan nama REGN-CoV-2 ini dari analisa uji coba fase 1/2/3 mampu mengurangi viral load dan mampu meredakan gejala pada pasien yang dirawat di rumah sakit.
REGN-CoV-2 juga disebut menunjukkan tren positif mengurangi kunjungan medis.
Dosis tertinggi pengobatan disebut mampu meredakan gejala lebih cepat, dibandingkan plasebo bagi pasien yang bergejala ringan yang dirawat di rumah sakit. Fase awal studi sendiri melibatkan 275 pasien.
Artikel berlanjut setelah video di bawah ini.
Penulis | : | Virny Apriliyanty |
Editor | : | Virny Apriliyanty |
KOMENTAR