“Sesungguhnya, bahaya asap dapur sejak dulu sampai sekarang sama saja."
"Terlebih, zaman dulu orang memasak pakai kayu bakar yang menghasilkan asap lebih banyak akibat pembakaran tidak sempurna, seperti kebiasaan memasak di India dan Pakistan,” ujar Lula seperti dikutip Tribunenws.com dari TabloidNova.com.
Alasan mengapa temuan medis ini baru saja muncul beberapa tahun belakangan.
Lula menyakini bahwa penyebabnya karena model ventilasi rumah modern sekarang ini justru lebih membuat asap dapur sulit hilang dan diserap oleh tubuh kita.
Dampak buruk asap dapur bagi kulit wajah di antaranya adalah menyebabkan wajah menjadi kering karena terkikis kelembapan alaminya, kusam, seperti terbakar, warna yang menggelap, serta berminyak.
Umumnya, para perempuan merasa hal ini terjadi dikarenakan pola makan dan hidup yang tidak sehat dan teratur, padahal masalah asap dapur menjadi faktor pendukung lainnya.
“Kulit adalah yang membungkus organ tubuh kita, yang paling utama terkena asap dapur saat memasak ini ialah area kulit wajah, “ saran Lula.
Artikel Berlanjut Setelah Video di Bawah ini
Source | : | tribunlifestyle.com |
Penulis | : | Siti Afifah |
Editor | : | Siti Afifah |
KOMENTAR