Sedangkan pada penderita dengan stadium lanjut, tumor ganas tersebut menyebar dan ditandai dengan pembesaran atau muncul benjolan padat di leher.
Lantaran gejala awal yang sulit untuk dideteksi, untuk memastikannya bisa melakukan CT Scan untuk mendiagnosis tumor yang tersembunyi di daerah kepala dan leher.
Baca Juga: Ngeri, Ahli Sebut Cuma Sesedot Minuman Segar ini Bisa Tingkatkan Risiko Kanker, Bahaya Banget!
Penyebab utama penyakit kanker ini adalah virus mematikan bernama Epstein-Barr atau EBV.
Infeksi virus EBV ini kerap diidap oleh beberapa orang namun tidak selalu berujung pada penyakit kanker nasofaring.
Selain itu, pengaruh lingkungan seperti terpapar gas dan bahan kimia industri, peleburan besi, serbuk kayu bisa menjadi penyebab jenis kanker ini.
Kebiasaan memasak dengan asap dan sering makanan yang diawetkan dengan zat nitrosamin atau nitrosamine juga menjadi penyebabnya.
Nitrosamin (nitrosamine) adalah senyawa karsogenik (penyebab kanker) yang terdapat pada makanan yang diawetkan oleh nitrit.
Jenis makanan yang biasa diawetkan dengan nitrit seperti daging asap, kornet, ikan asin, dan keju agar bakteri pembusuk tidak dapat berkembangbiak.
Seperti saat kita mengkonsumsi ikan asin, zat nitrosamin ditambah dengan kandungan garam yang sangat tinggi, dikhawatirkan akan memicu pertumbuhan sel abnormal di bagian tenggorokan yang akhirnya bisa berubah menjadi kanker.
Hanya saja, tidak semua jenis ikan asin punya kandungan nitrosamine.
Semuanya tergantung seberapa banyak ikan itu diberi garam, berapa lama disinari, juga tempat penyimpanan ikan tersebut.
Jika ingin lebih sehat, disarankan untuk mengonsumsi makanan-makanan yang masih segar.
Artikel ini telah tayang di serambinews.com dengan judul Penyebab dan Gejala Kanker Nasofaring yang Merenggut Nyawa Ustaz Arifin Ilham, Sepele Namun Bahaya!
Penulis | : | Virny Apriliyanty |
Editor | : | Virny Apriliyanty |
KOMENTAR