Minyak ini sangat berkorelasi dengan peningkatan risiko penyakit jantung dan stroke.
Mereka menambahkan bahwa jumlah kalori dalam segelas bubble tea ukuran sedang setara dengan sepotong cheesecake dan menyarankan konsumen untuk membatasi asupan mereka menjadi dua gelas seminggu.
Para ahli juga membandingkan tingkat gula dalam tujuh jenis bubble tea dan menemukan bahwa pilihan yang paling tidak sehat sejauh ini adalah teh susu brown sugar (gula merah) dengan boba atau pearl.
Asupan gula harian yang direkomendasikan orang dewasa adalah 8 hingga 11 sendok teh, sedangkan untuk anak-anak dan remaja, itu adalah 5 sendok teh.
Sementara itu minuman ini mengandung 18,5 sendok teh gula!
Untuk mengatasi hasrat akan minuman manis, para ahli menyarankan konsumen untuk memilih gerai bubble tea yang memungkinkan mereka untuk mengubah tingkat rasa manis dari minuman dan perlahan-lahan mengurangi kadar gula untuk "melatih" selera mereka.
Terlepas dari minuman itu sendiri, para ahli juga membandingkan kandungan kalori dari berbagai topping.
Topping dengan kalori tertinggi adalah busa susu atau foam milk (203 kalori) dan busa keju atau cheese foam (180 kalori), mengalahkan pilihan klasik boba tapioka hitam (156 kalori).
Topping kalori terendah dalam daftar adalah lidah buaya, dengan 31 kalori.
Rumah sakit memperingatkan bahwa topping seperti jeli dan boba disimpan dalam sirup manis agar tetap lembab sehingga bisa menambah jumlah gula dan kalori minuman.
Mereka menambahkan bahwa tren baru seperti mutiara madu atau sirup gula merah justru bisa meningkatkan kadar gula minuman jadi jauh lebih tinggi.
5 Rekomendasi Oleh-oleh Khas Jogja Serba Minuman, Dijamin Otentik dan Enak Banget
Penulis | : | Virny Apriliyanty |
Editor | : | Virny Apriliyanty |
KOMENTAR