19 Tahun Jadi Koki, Chef Edwin Lau Bongkar Rahasia Kenapa Makanan Jorok Terasa Lebih Enak! Pasti Anda Baru Sadar
SajianSedap.com - Enggak ada yang meragukan lagi kalau masakan ala pedagang kaki lima memang yang paling enak.
Hal ini membuktikan kalau pepatah "Ada Harga Ada Kualitas" tak selalu berlaku untuk soal makanan.
Soalnya, makanan Hotel terbukti tak juga lebih enak dari makanan pedagang kaki lima, lo.
Lihat saja, soto ayam ala pedagang misalnya, pasti punya rasa jauh lebih nendang ketimbang buatan hotel atau resto.
Padahal, makanan ala pedagang belum tentu terjamin kebersihan dan kualitas bahannya, lo.
Karena itu, makanan ini biasa disebut sebagai "makanan jorok".
Nah, Chef Edwin Lau pun membeberkan alasan kenapa makanan jorok bisa terasa lebih enak.
Yuk, sama-sama kita simak.
Kenapa Makanan Jorok Terasa Lebih Enak?
Tentu kita tidak asing dengan sosok Chef Edwin Lau.
Edwin Lau dikenal sebagai salah satu celebrity Chef ternama.
Ia pun tak sungkan membagikan beragam tips dalam memasak di akun instagramnya.
Lewat instagramnya, Ia sering membagikan tips memasak hingga menu diet ketogenik yang sedang trend belakangan.
Ayah satu anak ini bahkan sering juga memberikan fakta-fakta soal dunia kuliner dari pengalamannya sebagai koki selama 19 tahun.
Nah, Rabu (17/02/2020), Chef Edwin membuka topik soal "kenapa makanan jorok terasa lebih enak?".
Ia menyebut kalau yang dimaksud makanan jorok adalah makann enak, tapi tidak baik bagi kesehatan.
Selain itu, makanan ini juga dibuat dengan proses yang tidak higienis.
Ia pun memaparkan alasannya seperti dikutip dari instagram @chefedwinlau.
Menurutnya, ada 5 alasan utama kenapa makanan jorok terasa lebih enak.
1. KARENA PENGGUNAAN BAHAN PENYEDAP YANG BERLEBIHAN
Baik street food maupun resto masih banyak yg menggunakan BTP yg melebihi batas, bahkan memakai jenis-jenis yg tidak aman dikonsumsi manusia.
Di dunia dapur, kami menyebut ini sebagai “Doping”.
2. KARENA PENGGUNAAN TEHNIK PENGOLAHAN SECARA TRADISIONAL / APA ADANYA
Kebanyakan makanan “jorok” yg enak dibuat secara apa adanya menggunakan tehnik pengolahan yang tradisional sehingga citarasa yg terbentuk lebih kuat.
Mayoritas juga memakai bahan yg ditanam / diternak sendiri ketimbang resto besar yang mengandalkan supplier dengan frozen goods-nya.
3. KARENA MENGGUNAKAN RESEP YANG BELUM TERUNGKAP SECARA UMUM
Kebanyakan penjual makanan “jorok” yg laris manis (terutama street food) punya resep rahasia yang membuat kreasi masakan mrk “beda” dari yg lain.
Namun yang mirip, dapur mereka mayoritas “jorok” dan tak bersistem.
4. KARENA UMUMNYA DIBUAT DENGAN PROSES SLOW COOKED
Oleh karena menggunakan tehnik tradisional, maka umumnya semua masakan dibuat hand-made (bahkan bumbu utama dibikin sendiri) dan diolah secara slow-food.
Hal ini membangun flavor secara perlahan namun terasa lebih balance & “pas”.
Sedangkan resto besar lebih mengandalkan peralatan modern & canggih yang kerap menjadi bumerang karena terasa terlalu “bersih” / rumit.
5. KARENA FAKTOR “PICKLE HAND”
Ini dia yg menurut saya menjadi KUNCINYA!
Di dunia memasak, ada koki-koki (profesional maupun amatir) yg memang “tangannya” selalu bisa membuat makanan terasa enak, apapun jenisnya.
Hal ini berasal dari jenis bakteri pada tangan orang tersebut yang bisa membuat makanan tersebut semakin enak atau justru semakin cepat membusuk.
Hal ini paling kelihatan saat membuat acar tradisional.
Acar terbaik harus dibuat memakai tangan kosong (dengan orang yg tepat tentunya).
Jika memang bakteri pada tangan orang tersebut “cocok”, maka hasilnya akan enak & tahan lama.
Namun sekalipun dengan resep & alat yg sama, tangan orang yg lain justru bisa membuat acar tersebut membusuk lebih cepat.
Gimana menurut Anda?
Masuk akal juga ya!
5 Rekomendasi Oleh-oleh Khas Jogja Serba Minuman, Dijamin Otentik dan Enak Banget
Penulis | : | Virny Apriliyanty |
Editor | : | Virny Apriliyanty |
KOMENTAR