Hati-hati, Ahli Sebut Keseringan Makan Wortel Bisa Bikin Warna Kulit Kita Berubah! Anda Percaya?
SajianSedap.com - Siapa yang suka makan wortel?
Wortel merupakan sayuran yang tak asing lagi untuk kita makan sehari-hari.
Sayuran panjang berwarna oranye ini sering jadi pelengkap sayur sop dan sayur bening lainnya.
Rasanya yang empuk dan gurih pun tentunya jadi pilihan banyak orang.
Apalagi wortel diketahui memiliki manfaat yang baik untuk kesehatan mata dan tubuh.
Namun, terlalu sering makan wortel disebut bisa buat warna kulit kita berubah, lho!
Benarkah?
Efek Jika Terlalu Berlebihan
Kita ketahui bahwa wortel adalah sayuran yang kaya akan beta-karoten sehingga manfaatnya sangat tinggi untuk kesehatan.
Namun, jika segala sesuatu dikonsumsi secara berlebihan dampaknya juga tak akan baik untuk tubuh, kan?
Nah hal ini pun bisa terjadi pada wortel.
Jika kebanyakan mengonsumsi sayuran ini bisa kulit kita akan menjadi oranye.
Anda mau coba untuk membuktikannya?
Baca Juga: Resep Telur Wortel Jagung Enak Ini Defenisi Menu Sarapan Unik yang Mudah Dibuat
Untuk diketahui, terlalu banyak mengonsumsi wortel bisa mengakibatkan karotenemia.
Menurut dokter kulit Melissa Piliang, karotenemia disebabkan oleh terlalu banyak beta-karoten dalam darah.
Beta-karoten merupakan pigmen pada buah dan sayuran yang berwarna merah, oranye dan kuning.
“Makan terlalu banyak makanan yang mengandung beta-karoten dapat mengubah warna kulit Anda menjadi oranye,” kata Piliang.
Namun, Piliang menyebut, kasus karotenemia ini jarang terjadi.
Hal semacam ini hanya terjadi 1-2 kasus dalam setahun.
Oh iya, bukan hanya wortel, yang mengandung beta-karoten antara lain, aprikot, blewah, wortel, mangga, jeruk, labu, dan ubi jalar.
Selain itu karotenemia tidak selalu disebabkan oleh makanan yang bewarna jingga.
Makanan lain seperti apel, kol, sayuran berdaun hijau, kiwi, asparagus, dan bahkan terkadang telur dan keju juga bisa menyebabkan karotenemia.
Karotenemia biasanya merupakan penyebab dari diet ketat atau dari terlalu banyak mengonsumsi makanan tertentu.
Hal ini bisa memicu risiko seseorang mendapatkan terlalu banyak dan terlalu sedikit nutrisi tertentu.
“Anda harus makan sekitar 20-50 miligram beta-karoten per hari selama beberapa minggu untuk melihat perubahan warna kulit,” kata Piliang.
Baca Juga: Resep Jus Wortel Asam Jawa Enak Ini Tak Boleh Absen Saat Cuaca Sedang Panas
Artikel berlanjut setelah video di bawah ini.
Menurutnya, satu wortel berukuran sedang mengandung sekitar empat miligram beta-karoten di dalamnya.
Makan makanan yang seimbang membantu kita memastikan makan semua nutrisi yang tepat dan dalam jumlah yang tepat.
Ciri-ciri Karotenemia
Namun, bagaimana warna kulit bisa berubah karena karotenemia?
Dr Piliang, kelebihan beta-karoten dalam darah menempel pada area tubuh yang memiliki kulit lebih tebal.
Misalnya, telapak tangan, telapak kaki, lutut, siku, dan lipatan di sekitar hidung.
Baca Juga: Sembuh dari Kanker Paru-paru Tanpa Kemoterapi, Wanita ini Mengaku Cuma Minum Jus Wortel Setiap Hari
Area tersebut merupakan area pertama yang terlihat oleh mata mengalami perubahan warna, dan terlihat sangat jelas pada orang berkulit lebih terang.
Perubahan warna kulit akan terus menjadi gelap saat kita makan lebih banyak makanan kaya beta-karoten.
Karotenemia biasanya didiagnosis dengan meninjau riwayat diet dan menguji kadar dalam darah.
Untuk mengatasinya, kita cukup mengurangi jumlah makanan kaya beta-karoten yang kita konsumsi.
Perubahan warna kulit biasanya akan mulai memudar dan kembali normal dalam beberapa bulan.
"Anak-anak kecil mungkin berisiko lebih tinggi terkena karotenemia karena makanan bayi yang dihaluskan seperti labu dan wortel," kata Piliang.
Namun, ia menegaskan, karotenemia tidak menimbulkan masalah kesehatan yang berbahaya.
Terlepas dari itu, kita harus melakukan pemeriksaan saat melihat adanya banyak rona kuning pada kulit atau sesuatu yang tidak beres.
Penyakit ginjal, penyakit kuning, penyakit tiroid, diabetes dan anoreksia semuanya dapat menyebabkan perubahan warna kulit.
Saat mengalami karotenemia, bagian putih mata harus tetap putih, tidak seperti penyakit kuning di mana bagian putih mata berwarna kuning.
Kasus karotenemia adalah contoh nyata adanya efek samping mengonsumsi terlalu banyak makanan tertentu, meski makanan tersebut kaya gizi.
Ini menunjukkan betapa pentingnya melakukan diet seimbang dengan mengonsumsi berbagai buah-buahan, sayuran, protein tanpa lemak, lemak sehat dan karbohidrat kompleks.
Nah, jika kita melihat adanya perubahan warna pada kulit dan itu tidak hilang dalam beberapa hari, segera berkonsultasi dengan dokter.
Artikel Telah Ditayangkan Di Health.grid.id Dengan Judul, Wortel Baik Untuk Mata, Terlalu Sering Mengonsumsinya Kulit Bisa Berubah Jadi Oranye
KOMENTAR