3. Pengocokan putih telur tidak boleh bersamaan atau ditambahkan dengan gula di awal karena gula akan lekas mencair dan membuat putih telur menjadi sulit mengembang. Penambahan gula harus dilakukan setelah putih telur setengah mengembang dan menuang gula harus dilakukan sedikit demi sedikit (bertahap) sambil putih telur terus dikocok sampai mengembang.
4. Putih telur yang sudah ditambahkan gula pasir akan mengilap hasil kocokannya. Putih telur yang mengembang setelah dikocok, jika dicolek bagian ujungnya akan membentuk seperti paruh burung (sedikit bengkok dan lancip).
Baca Juga: Spesial Saji-Sedap, Resep dan Step by Step Buat Saus Tiram Vegetarian, Murah dan Enak Banget Rasanya
5. Loyang chiffon cake yang digunakan tidak perlu diolesi margarin atau dialasi kertas roti. Tujuannya, agar hasil chiffon cake tidak mengerut dan berpinggang.
6. Setelah bagian atas chiffon cake tampak sedikit berkulit atau setengah matang, keluarkan cake dari oven lalu kerat menyilang bagian permukaan cake, menggunakan cutter tajam dan lakukan secara perlahan.
7. Pengolesan minyak goreng juga perlu dilakukan agar hasil keratan di atas chiffon cake tidak jadi mengerut hasilnya ketika matang.
8. Pintu oven yang sedikit dibuka saat pengovenan kedua setelah permukaan cake dikerat, dimaksudkan untuk menurunkan suhu oven secara perlahan agar chiffon cake tetap kokoh bentuknya setelah matang.
Baca Juga: Spesial Saji-Sedap, Cara Bikin Minyak Cabai Sendiri di Rumah, Murah dan Gampang Banget!
Penulis | : | Virny Apriliyanty |
Editor | : | Virny Apriliyanty |
KOMENTAR