Sering Kali Jadi Kambing Hitam, Siapa Sangka Gula Bukan yang Menjadi Penyebab Diabetes, Begini Kata Ahli
Sajiansedap.com - Bagi anda penderita diabetes pasti sudah tahu kalau penyakit ini banyak terjadi di Indonesia.
Gula sering dijadikan kambing hitam penyebab dari diabetes.
Banyak juga mitos-mitos tentang diabetes yang berlimpah di tengah masyarakat di seluruh dunia.
Sebelum membenarkan semua mitos yang beredar, ada baiknya kita mengetahui fakta dibalik penyakit gula ini.
Berikut adalah beberapa mitos yang tersebar tentang diabetes dan kebenarannya masing-masing.
Mari kita simak bersama ulasannya.
Wajib jadi perhatian ya!
Mitos Tentang Diabetes
1. Makan manis menyebabkan diabetes
Masyarakat berpikir bahwa diabetes berarti terlalu banyak gula dalam darah.
Jelas orang yang menderita diabetes makan terlalu banyak gula.
Ini mungkin terdengar logis tetapi bukan itu masalahnya.
Baca Juga: Cara Membuat Donat Kampung yang Empuk dan Enak, Cuma Butuh 4 Langkah Mudah Saja!
Baca Juga: Resep Kopi Susu Gula Aren Enak, Minuman Kekinian Dengan Rasa yang Menarik
Makan gula tidak menyebabkan diabetes.
Tetapi makanan dan minuman manis tetap harus dikurangi.
Masyarakat masih bingung tentang apakah gula menyebabkan diabetes.
Kebingungan ini mungkin berasal dari kenyataan bahwa saat makan, makanan diubah menjadi gula yang disebut glukosa.
Glukosa, juga disebut gula darah, adalah sumber energi bagi tubuh.
Insulin memindahkan glukosa dari darah ke dalam sel sehingga dapat digunakan untuk energi.
Dengan diabetes, tubuh tidak menghasilkan insulin yang cukup, atau tubuh tidak bisa menggunakan insulin dengan baik.
Akibatnya gula ekstra tetap dalam darah, sehingga kadar glukosa darah (gula darah) meningkat.
Bagi orang-orang yang tidak menderita diabetes, masalah utama dengan makan banyak gula dan minum minuman manis adalah bahwa hal itu dapat membuat mereka kelebihan berat badan.
Dan kelebihan berat badan memang meningkatkan risiko diabetes.
Artikel Berlanjut Setelah Video di Bawah ini :
2. Penderita diabetes tidak pernah bisa makan manis-manisan
Manis-manisan penuh dengan gula biasa, yang meningkatkan jumlah glukosa dalam darah lebih dari makanan lain.
Tetapi makanan manis tidak terlarang bagi penderita diabetes, asalkan terencana.
Sebaiknya menyimpan manisan untuk acara-acara khusus atau sebagai hadiah.
Penderita diabetes bisa makan sedikit gula sebagai pengganti karbohidrat lain yang biasanya dimakan saat makan.
Baca Juga: Resep Getuk Pandan Kelapa Enak, Kue Tradisional Dengan Tampilan yang Langsung Mencuri Perhatian
Jika penderita menggunakan insulin, penyedia layanannya mungkin menginstruksikan penderita diabetes untuk mengambil dosis yang lebih tinggi dari biasanya ketika makan manisan.
3. Setelah gula darah terkontrol, minum obat diabetes dapat dihentikan
Beberapa orang dengan diabetes tipe 2, dapat mengontrol gula darah mereka tanpa obat dengan menurunkan berat badan, makan makanan yang sehat, dan berolahraga secara teratur.
Tetapi diabetes adalah penyakit progresif, dan seiring waktu, bahkan jika penderita sudah melakukan semua yang ia bisa untuk tetap sehat.
Penderita mungkin perlu obat untuk menjaga gula darahnya agar tetap dalam kisaran target.
Kebiasaan Rutin Untuk Penderita Diabetes
Berikut rutinitas pagi yang sebaiknya dilakukan oleh pasien diabetes.
1. Memantau kadar gula darah
Memeriksa gula darah di pagi hari harus menjadi prioritas.
Pantau kadar gula sebelum mulai beraktivitas.
Terutama jika sebelumnya habis menggunakan insulin atau obat yang dapat menurunkan gula darah.
2. Minum air
Minum air di pagi hari memberikan sejumlah manfaat kesehatan.
Mulai dari merehidrasi tubuh, membersihkan usus, hingga mendukung sistem pencernaan.
Minum air juga meningkatkan metabolisme dan mengurangi asupan kalori. Hal ini baik untuk pasien diabetes.
3. Sarapan sehat
Awali hari dengan sarapan bergizi yang dapat memberikan manfaat untuk mengelola kadar gula darah dan kesehatan secara keseluruhan.
Pola makan merupakan bagian penting dari pengobatan dan perawatan diabetes.
Penelitian menunjukkan melewatkan sarapan, bahkan sesekali, dapat meningkatkan risiko diabetes tipe 2.
Baca Juga: Tuntaskan Sembelit Sampai Tekanan Darah, Cukup Konsumsi Obat Alami Terong Belanda
4. Periksa kaki
Diabetes dapat menyebabkan masalah kaki seiring berjalannya waktu karena adanya kerusakan saraf.
Kondisi ini dikenal dengan istilah diabetes neuropati.
Diabetes neuropati dapat menyebabkan berbagai gejala termasuk mati rasa, kesemutan, atau nyeri pada kaki.
Oleh karenanya, penting untuk merawat kaki dengan baik.
Carilah lecet, luka, memar, luka dan masalah lainnya setiap pagi.
Jaga agar kaki tetap bersih dan kering.
5. Jalan pagi
Memulai hari dengan jalan-jalan dapat membantu menurunkan kadar gula darah dan berat badan, meningkatkan energi, meningkatkan mood, serta memperkuat kekebalan.
Jalan kaki juga mengurangi risiko penyakit kardiovaskular dan kanker tertentu.
Olahraga teratur adalah kunci untuk hidup sehat dengan diabetes.
Hindari jalan pagi tanpa alas kaki karena bisa berdampak buruk bagi pasien diabetes.
Selain itu, konsultasikan dulu olahraga yang cocok sesuai kondisi pasien diabetes.
Dapatkan aneka resep praktis dan mudah langsung dari handphone sase lovers dengan berlangganan emagz tabloid saji dengan klik di sini
Artikel Ini Telah Tayang di Gridhealth dengan Judul Gula Bukanlah Penyebab Diabetes, Inilah Mitos-mitos Diabetes yang Masih Dipercaya Masyarakat
Source | : | Gridhealth |
Penulis | : | Marcel Mariana |
Editor | : | Virny Apriliyanty |
KOMENTAR