SajianSedap.com - Berita populer hari ini (4/4).
Dari manfaat luar biasa makan labu siam rebus.
Sampai cara ampuh merontokkan kerak hitam pada pantat wajan.
Manfaat Makan Labu Siam Rebus
Manfaat luar biasa dari labu siam diluar dugaan, cobain sekarang
Apakah Anda tahu jika rutin mengonsumsi labu siam rebus bisa memberikan manfaat untuk Anda?
Tak main-main hanya dengan rajin mengonsumsi labu siam rebus, Anda bisa menikmati 10 manfaat sekaligus.
Bahkan, labu siam rebus disebut-sebut mampu menyehatkan jantung Anda.
Ya, labu siam memang sudah tak asing lagi untuk ibu di rumah.
Sebab labu siam bisa diolah menjadi berbagai menu masakan.
Mulai dari di tumis hingga menjadi lalapan.
Cara merebus telur yang mengancam nyawa
Merebus telur
Kebiasaan satu ini pasti kerap kali dilakukan setiap orang di rumah.
Ya, merebus telur merupakan kegiatan yang sangat mudah dilakukan oleh siapa saja.
Dianggap mudah karena cukup mencelupkan telur ayam di atas air mendidih, tunggu sebentar, lalu angkat.
Tapi sudah benarkan cara kita selama ini dalam merebus telur?
Bagaimana jika bakteri yang menempel pada telur tak hilang meski sudah direbus?
Bisa jadi kesalahan ini terjadi saat merebus telur dengan cara yang salah.
Hidangan yang akrab disajikan sehari-hari ini kadang juga timbulkan tanya.
Artikel berlanjut setelah video berikut ini.
Tak sedikit yang penasaran bagaimana cara merebus telur yang benar, anti gagal, dan bakteri menghilang.
Berikut cara tepat dan mudah rebus telur yang anti retak dan bakteri berbahaya juga hilang.
Cara Ampuh Merontokkan Kerak Hitam pada Pantat Wajan
Pantat wajan
Seiring dengan pemakaian, kualiatas alat dapur pasti menurun.
Begitu juga dengan wajan, lo.
Biasanya, ibu punya wajan favorit yang lebih sering dipakai masak ketimbang wajan yang lain.
Nah, saking seringnya dipakai, biasa akan muncul kerak hitam pada pantat wajan yang makin lama makin menumpuk.
Makin tebal, tentu saja kerak ini jadi makin sulit dicuci.
Tapi, kini ada cara ampuh merontokan kerak hitam pada pantat wajan, lo.
Dijamin bisa kinclong lagi seperti baru.
KOMENTAR