SajianSedap.com - Kadang kali ketika memasak Anda sering membuatnya dalam jumlah banyak.
Sehingga, makanan yang Anda sajikan untuk keluarga pun sering tersisa.
Untuk menyiasatinya agar tak mubazir, tentu Anda sering menyimpan makanan tersebut agar bisa dipanaskan kembali.
Dengan memanaskan kembali sisa makanan juga bisa membantu Anda dalam menghemat waktu.
Namun, apakah Anda tahu jika ada beberapa makanan yang tidak disarankan untuk dipanaskan kembali?
Baca Juga: Stop! Jangan Lagi Makan Alpukat Dicampur Susu Jika Tak Mau Rugi Seumur Hidup karena Kebiasaan ini
Bahkan jika Anda memanaskan kembali tujuh makanan ini malah bisa berakibat fatal untuk tubuh.
Waduh, kira-kira apa saja ya makanan tersebut?
Baca Juga: Bukan Sekadar Hiasan, Mengapa Donat Bolong di Bagian Tengahnya?
Jangan Panaskan Kembali 7 Makanan Ini
Mulai sekarang baiknya Anda perhatikan makanan yang Anda panaskan.
Sebab jika salah, bisa-bisa malah memberikan efek yang fatal untuk tubuh.
Menurut Ahli Gizi, Lokendra Tomar, dari Weight Loss Clinic, Delhi, “Inilah aturan emas menghangatkan kembali makanan, jangan pernah menghangatkan kembali makanan berprotein tinggi.”
Untuk lebih memperjelas, berikut ini daftar makanan yang tidak boleh dipanaskan:
1. Sayuran dengan nitrat tinggi
Jika memiliki bayam atau sayuran berdaun hijau, wortel, lobak, hingga seledri, hindari memanaskannya kembali dalam microwave.
Sayuran kaya nitrat ini bisa berubah menjadi racun dan melepaskan sifat karsinogenik, yang umumnya bersifat kanker.
Bayam mengandung banyak zat besi, sehingga memanaskan kembali bayam dapat mengoksidasi zat besi yang ada dalamnya.
Oksidasi zat besi menghasilkan radikal bebas yang diketahui menyebabkan banyak penyakit, termasuk kemandulan dan kanker.
2. Nasi
Anda mungkin terkejut, tapi nasi termasuk dalam kategori ini juga, loh.
Risikonya bisa keracunan makanan.
Hal ini karena adanya bakteri yang sangat resisten, yaitu Bacillus Cereus.
Kondisi panas membunuh bakteri ini, tetapi panas dapat menghasilkan spora yang bersifat racun.
Setelah nasi dipanaskan kembali dan ditinggalkan pada suhu kamar, spora yang dikandungnya dapat berkembang biak, lalu menyebabkan keracunan makanan jika dikonsumsi.
3. Telur
Kita semua tahu bahwa telur adalah sumber protein yang kaya, namun telur yang dimasak atau telur rebus dapat menyebabkan kerusakan serius bila terkena panas berulang kali.
Artikel berlanjut setelah video di bawah ini.
Telur yang sudah matang harus segera dimakan, tetapi jika disimpan lebih lama jangan dipanaskan kembali.
Makanan berprotein tinggi banyak mengandung nitrogen.
Nitrogen ini mungkin teroksidasi karena pemanasan kembali, yang selanjutnya menyebabkan kanker.
4. Ayam
Komposisi protein dalam bahan pokok ini benar-benar berubah saat dikeluarkan dari lemari es untuk dipanaskan.
Hal tersebut dapat menyebabkan masalah pada sistem pencernaan.
5. Kentang
Kentang kaya akan vitamin B6, kalium, dan vitamin C.
Akan tetapi, jika dipanaskan lagi dan lagi, kemungkinan besar kentang akan menghasilkan Clostridium Botulinum (bakteri penyebab Botulisme).
Jika ingin menghindari tumbuhnya bakteri, yang terbaik adalah menyimpannya di lemari es atau membuangnya jika tidak dikonsumsi dalam 1-2 hari.
6. Jamur
Memanaskan jamur akan menghasilkan racun yang mengandung nitrogen teroksidasi dan radikal bebas.
Bahkan, jika ingin menyimpan jamur untuk hari berikutnya, pastikan memakannya dalam keadaan dingin.
7. Minyak zaitun
Salah satu sumber terbaik asam lemak omega-3 adalah minyak perasan dingin, seperti minyak zaitun.
Bukan hanya itu, minyak biji rami dan minyak kanola juga serupa.
Lemak omega-3 sangat sensitif terhadap suhu dan menjadi tengik di atas 40 derajat celcius.
Oleh karena itu, jangan pernah memanaskan minyak peras dingin sebelum dikonsumsi.
5 Kebiasaan Ini Bikin Nasi Jadi Cepat Basi
Mulai sekarang perhatikan kebiasaan Anda saat memasak nasi.
Sebab 5 kebiasaaan ini ternyata malah bisa buat nasi di rumah cepat basi loh.
1. Basah
Tanpa kita sadari, nasi bisa jadi berada dalam keadaan basah, lo.
Penyebab yang paling sering adalah tetesan embun dari uap nasi itu sendiri.
Misalnya, nasi yang sudah matang dalam rice cooker dibiarkan begitu saja terus menerus.
Akibatnya, nasi jadi basah karena uap panas yang terkunci di dalam rice cooker.
Akhirnya, nasi pun jadi tidak tahan lama.
Baca Juga: Jangan Lagi Makan Gorengan Kalau Lihat Ciri-ciri Tak Wajar ini, Bisa Berbahaya saat Masuk Mulut
Karena itu, ingat untuk selalu membuka rice cooker begitu nasi sudah matang.
Aduk-aduk dan biarkan uap nasi keluar dulu.
Dengan begitu, nasi akan jadi lebih kering dan akhirnya lebih awet.
Selain itu, ada kalanya kita memanaskan nasi putih dengan cara dikukus.
Nah, kalau proses pemanasan sudah selesai, jangan lupa membuka tutup kukusan dulu, ya.
Ingat, tutup kukusan mungkin saja dipenuhi air yang bisa menetes dan membasahi nasi.
Setelah dibuka, biarkan embunnya keluar dan keringkan dulu tutup kukusan dengan lap bersih, baru kemudian membiarkan nasi tertutup di dalamnya lagi.
Soalnya, ada orang yang cenderung membiarkan nasi di dalam kukusan agar tidak mengering.
2. Kurang tanak
Perhatikan, deh, saat memasak nasi putih di rice cooker.
Setelah nasi matang, akan ada perpindahan tombol dari “cooking” menjadi “warm”.
Itu jadi tanda kalau nasi sudah matang dan siap di matang.
Tapi, catat baik-baik, kita tidak boleh langsung memakan nasi begitu tombol berpindah, lo.
Nasi memang sudah matang, tapi masih kurang tanak sehingga kondisinya masih sangat basah.
Akibatnya, nasi jadi tidak awet dan nantinya cepat basi.
Setelah tombol berpindah, diamkan nasi dalam rice cooker selama 10 menit, baru nasi bisa kita konsumsi.
3. Memanaskan tidak sempurna
Apapun jenis makanannya, memanaskan makanan harus sampai makanan panas betul sampai ke dalam.
Begitu juga dengan nasi.
Kalau memanaskan nasi dengan kukusan atau microwave, pastikan memanasknya sampai sempurna, ya.
Artinya, nasi sudah betul-betul panas, bagian luar maupun dalamnya.
Kalau kurang panas, nasi sudah pasti akan lebih mudah basi.
4. Sendok tidak bersih
Coba lihat sendok apa yang Anda gunakan untuk mengambil nasi?
Apakah sendoknya bersih?
Atau sudah dipakai untuk mengambil gorengan sampai lauk lain?
Ketahuilah, nasi adalah bahan yang sangat rentan basi.
Jadi, jangan pernah mengambil nasi dengan sendok yang sudah kotor karena lauk lain.
Kalau hal ini Anda lakukan, nasi akan langsung basi beberapa jam kemudian.
5. Rice cooker bermasalah
Percaya atau tidak, rice cooker Anda di rumah juga berpengaruh dengan keawetan nasi, lo.
Kalau nasi selalu cepat basi padahal baru dimasak hari itu dan 4 kesalahan di atas tidak Anda lakukan, maka Anda patut menaruh curiga pada rice cooker di rumah.
Bisa jadi, rice cooker sudah menurun kualitasnya sehingga nasi tidak bisa tanak betul.
Satu-satu cara mengatasi ini adalah membawa rice cooker ke tempar reparasi atau menggantinya dengan yang baru.
Jadi, kira-kira, kesalahan mana yang menjadi penyebab nasi di rumah jadi cepat basi?
Kalau sudah tahu penyebabnya, kita pasti bisa menemukan solusi dan penyelesaian masalahnya, deh.
Nasi di rumah pun bisa awet.
Kita juga tidak membuang-buang makanan sehingga tentunya uang belanja jadi lebih hemat.
Artikel ini telah tayang di Grid.id dengan judul, Waspada! Jangan Nekat Memanaskan Kembali 7 Makanan Ini untuk Sahur, Risikonya Bisa Fatal untuk Keluarga!
Source | : | Grid.ID |
Penulis | : | Gusthia Sasky T |
Editor | : | Gusthia Sasky T |
KOMENTAR