6. Orang-orang yang mengonsumsi obat tertentu
Jahe berinteraksi dengan obat-obatan tertentu termasuk antikoagulan, barbiturat, beta-blocker, obat insulin atau terapi anti-platelet.
Layanan medis dari National Institutes on Health mengungkapkan bahwa jahe juga mengganggu efek dari beberapa obat lain termasuk antasida karena merangsang produksi asam di lambung.
Orang yang memakai obat untuk jantung, antihistamin, perawatan kanker dan obat penurun berat badan juga harus menghindari rempah ini.
Baca Juga: BERITA POPULER : Cara Membuat Bakwan Goreng Jadi Wangi Sampai Bahaya Simpan Tomat dalam Kulkas
7. Orang dengan diabetes dan hipertensi
Jahe mungkin menurunkan gula darah dan tekanan darah, sehingga orang yang mengonsumsi obat untuk diabetes atau hipertensi harus berkonsultasi dengan ahli kesehatan sebelum mengonsumsi jahe dalam bentuk apa pun.
8. Jahe menekan nafsu makan
Menurut sebuah penelitian yang diterbitkan dalam "Metabolism: Clinical and Experimental" tahun 2012, jahe mengurangi nafsu makan dengan memberikan rasa kenyang.
Para peneliti menjelaskan bahwa jahe memengaruhi kadar serotonin dalam darah, maka terjadilah efek pengekangan pada nafsu makan.
Ini berarti jahe harus dihindari oleh orang yang mencoba menambah berat badan.
9. Jahe berinteraksi dengan beberapa herbal
Kecuali untuk obat-obatan, jahe juga mengganggu herbal yang merangsang aliran darah dan memperlambat pembekuan darah.
Ini termasuk cengkeh, bawang putih, gingko biloba.
Menggunakan jahe dengan rempah-rempah tersebut menempatkan Moms pada risiko perdarahan yang lebih tinggi.
Artikel ini telah tayang di Nakita.id dengan judul Ternyata Jahe Memiliki Efek Samping dan 9 Orang Ini Tidak Boleh Mengonsumsinya
Penulis | : | Virny Apriliyanty |
Editor | : | Virny Apriliyanty |
KOMENTAR