Sajiansedap.com - Selain daging, jeroan sapi juga enak dijadikan berbagai panganan untuk merayakan Idul Adha.
Jeroan sapi sendiri adalah organ perut sapi, terdiri dari: limpa, usus, paru, hati, dll.
Namun, jeroan tidak segar akan mengeluarkan bau tak sedap, sehingga berefek pada hasil masakan.
Baca Juga: STOP! Mulai Sekarang Jangan Lagi Makan Jeroan Terlalu Sering, Bahayanya Bisa Mengancam Nyawa
Maka dari itu, Saselovers wajib teliti ketika membeli jeroan di pasar.
Jangan khawatir, Executive Chef Renaissance Bali Uluwatu Resort & Spa I Made Wisnu Adiyatma membagikan tiga ciri-ciri jeroan segar.
Saselovers wajib untuk perhatikan 3 hal ini supaya tak tertipu pedagang nakal. Yuk simak!
1. Warna jeroan sapi
Tidak hanya daging sapi, warna jeroan sapi juga penting untuk diperhatikan sebelum dibeli.
Masing-masing jeroan memang memiliki warna berbeda.
Namun, Saselovers wajib waspada dengan jeroan berwarna pucat.
Baca Juga: STOP Makan Soto dengan Dua Tambahan ini, Kenikmatannya Tak Seindah Bahaya Bagi Nyawa Seisi Rumah
"Ketika kita memilih jeroan, pasti kita lihat dari warna."
"Sebaiknya pilih warna merah untuk limpa dan warna putih kekuningan tetapi tidak terlalu kecokelatan dan tidak pucat untuk babat," kata Wisnu, mengutip Kompas.com (15/7/2021).
2. Aroma Jeroan sapi
Bau jeroan sapi biasanya amis. Hal ini lantaran jeroan beraroma darah.
Namun, sebaiknya perhatikan bau jeroan sapi tersebut dan jangan pilih jeroan dengan bau yang sangat amis.
"Jadi, ketika bau jeroan amis aromanya memang aroma darah segar tetapi jangan pilih jeroan yang baunya sangat amis," ujar Wisnu.
Bau amis ini pun bisa hilang dengan cara merebus jeroan sebanyak dua kali.
Proses merebus pertama sekitar 25-30 menit. Buang tirisan air rebusan pertama yang berisi kotoran jeroan.
Setelah itu, gunakan rempah-rempah seperti daun jeruk dan salam untuk menetralisir bau amis jeroan.
Untuk durasi perebusan kedua ini bisa disesuaikan. Jika ingin tekstur jeroan tetap kenyal, jangan terlalu lama merebus.
3. Tekstur
Sama seperti daging, Saselovers juga perlu memperhatikan tekstur jeroan sapi yang akan dibeli.
Wisnu mengatakan tekstur jeroan sapi yang bagus cenderung membal, atau akan kembali seperti posisi semula setelah ditekan.
"Kalau kita sentuh jeroannya dan masih kembali ke bentuk aslinya itu berarti bagus."
Baca Juga: Cuma Butuh 3 Bumbu Dapur, Begini Trik Rahasia ala Chef Hotel Hilangkan Bau Jeroan Kambing dan Sapi
"Ketika kita sentuh dan kembalinya lama, berarti teksturnya sudah lebih soft," ujar Wisnu.
Setelah meraba tekstur jeroan sapi, cari tahu apakah bagian tersebut mengandung lendir atau tidak.
Jangan membeli jeroan sapi yang masih berlendir. Kemungkinan besar jeroan sapi tersebut sudah tidak segar.
Artikel ini telah tayang di Kompas.com dengan judul: 3 Ciri Jeroan Sapi Segar dan Kualitas Bagus, Tips dari Chef Profesional
Source | : | KOMPAS.com |
Penulis | : | Sera B |
Editor | : | Virny Apriliyanty |
KOMENTAR