Sajiansedap.com - Ketika malam hari pasti terkadang rasa lapar pernah melanda anda di rumah.
Hal yang biasa langsung kita lakukan adalah memasak makanan instan yang cepat, terutama mi instan.
Tapi, ternyata kebiasaan ini wajib banget kita stop, lho!
Karena kabarnya makan mi instan di malam hari bisa picu asam lambung naik!
Benarkah demikian faktanya?
Selain mi instan, mi goren pun menjadi makanan alternatif dikala rasa lapar di malam hari menyerang.
Tapi, aman gak sih makan mi instan dan nasi goreng di malam hari?
Malah beredar kabar bahwa konsumsi kedua makanan itu bisa picu asam lambung naik.
Nah, hal ini pun dijawab oleh dr Imelda Maria Loho, Sp. PD, Dokter Spesialis Penyakit Dalam, RS Pondok Indah seperti dikutip SajianSedap dari Kompas.com.
Fakta Menurut Ahli
Diketahui penyebab makan di malam hari biasanya karena harus tidur larut malam atau bahkan dini hari untuk bekerja.
Akibat tidur larut malam, seseorang akan cenderung makan malam lebih larut.
Agar lebih praktis, biasanya makanan yang dimakan adalah makanan cepat saji, seperti mi instan atau yang biasa dijual di malam hari, seperti nasi goreng, burger, dan lain-lain.
Sayangnya, kebiasaan makan sebelum tidur dapat memicu munculnya masalah kesehatan, yaitu refluks asam lambung.
Keluhan refluks asam lambung dapat berupa mulut terasa asam atau pahit, batuk yang tidak kunjung reda, dada terasa panas, ulu hati terasa nyeri, atau sering bersendawa.
Refluks asam lambung atau dalam bahasa kedokteran disebut gastroesophageal reflux disease (GERD) adalah kondisi naiknya asam lambung ke dalam kerongkongan.
Makanan yang tinggi lemak, pedas, atau makanan yang digoreng dapat menyebabkan refluks.
Hal ini karena dapat menyebabkan relaksasi katup antara lambung dan kerongkongan yang tugasnya mencegah refluks asam lambung.
Di samping itu, makanan tinggi lemak memerlukan waktu pengolahan yang lebih lama di dalam lambung sehingga kemungkinan asam lambung naik ke kerongkongan juga lebih besar.
Beberapa makanan lain yang dapat memicu refluks asam lambung adalah coklat, keju, alkohol, soda, dan mint.
Nasi goreng dan mie instan termasuk dalam makanan yang tinggi lemak.
Jadi benar bahwa kebiasaan makan kedua makanan ini di malam hari dapat memicu naiknya asam lambung.
Oleh karena itu, yang dianjurkan adalah makan malam terakhir tiga jam sebelum waktu tidur.
Lalu, makanan apa yang aman di makan saat lapar di malam hari?
Makanan dengan kandungan lemak rendah dan porsi yang kecil adalah pilihan yang terbaik.
Artikel berlanjut setelah video di bawah ini :
Contohnya adalah yoghurt rendah lemak, biskuit/crackers gandum, sayuran, pisang, roti.
Ataupun daging putih seperti ayam dan ikan, serta nasi (dalam porsi kecil).
Cara Memasak Mi Agar Hasilnya Kenyal dan Tidak Lembek
Mi yang dimasak terlalu lama akan menjadi lembek dan hancur.
Sementara, jika durasi memasaknya kurang, tekstur mi pun masih keras dan kurang nikmat saat disantap.
Proses memasak mi yang keliru juga dapat membuatnya lengket dan cepat basi.
Pastinya Anda tidak mau bukan, jika hasil olahan mi Anda justru mengecewakan seisi rumah.
Ada 5 tips yang wajib seklai Anda lakukan saat memasak mi agar hasilnya kenyal, tidak lembek dan lengket dikutip dari buku "Mi Goreng Dan Mi Rebus Populer Daerah" oleh Lilly T. Erwin terbitan PT Gramedia Pustaka Utama.
1. Siram air panas
Ya, biasanya sebagian besar orang akan memasukkan mi saat air mendidih.
Namun kebiasan ini justru membuat mi akan lembek dan hilang tekstur kekenyalannya.
Sebelum dimasak, sebaiknya mi disiram dengan air panas terlebih dulu.
Hal ini perlu dilakukan guna menjaga kebersihan dan membuat lapisan tepung mi terlepas.
Secara tidak langsung, proses tersebut bisa membuat tekstur mi lebih lembut dan kenyal saat diolah.
2. Seduh dan rendam mi
Beberapa jenis mi, seperti mi basah atau mi telur, baiknya diseduh dan direndam terlebih dulu.
Proses penyeduhan dan perendaman dapat membuat mi cukup lemas tapi tidak lunak.
Untuk merendamnya, cukup gunakan air panas bersuhu 70 derajat celcius.
Jangan gunakan air mendidih agar mi tidak lembek.
Sementara, waktu merendamnya yakni sekitar15-20 menit saja.
3. Proses merebus mi
Cara merebus mi agar tidak lembek cukup simpel.
Kuncinya ada pada durasi perebusannya.
Waktu merebus mi yang disarankan yaitu sekitar lima menit.
Atau, ikuti petunjuk dari kemasan karena masing-masing mi memiliki tekstur berbeda.
Setelah direbus, mi harus segera diangkat dan ditiriskan.
Kemudian, siram mi dengan air mengalir sampai cukup dingin agar proses pematangannya berhenti.
Tiriskan mi kembali sebelum diolah.
Untuk olahan mi rebus, proses memasak harus dilakukan maksimal satu jam sebelum dihidangkan.
Dengan begitu, mi tidak akan menjadi lunak dan lembek.
4. Beri minyak goreng
Ada jenis mi yang lengket saat direbus, seperti mi telur dan bihun.
Untuk mencegahnya, coba tuang sedikit minyak goreng di air rebusan atau rendamannya.
Aduk sesekali agar mi tidak menempel di dasar panci dan menjadi gosong.
5. Proses menggoreng mi
Dalam buku "Resep Mi & Pasta Favorit" karya Ide Masak terbitan PT Gramedia Pustaka Utama, disebutkan bahwa ada dua cara menggoreng mi, yakni dengan sedikit minyak (tumis) atau banyak minyak (deep frying).
Untuk menggoreng mi, gunakan api sedang dan minyak banyak supaya teksturnya kering dan matang sempurna.
Baca Juga: Resep Sapo Tahu Enak, Hidangan Praktis yang Cocok Disajikan Saat Hari Kemerdekaan
Tanda mi yang sudah matang yakni berwarna kuning keemasan.
Sementara, untuk menumisnya, gunakan minyak yang sudah panas dan masak menggunakan wajan anti lengket.
Gunakan api sedang saja agar mi tidak gosong dan lengket.
Artikel ini telah tayang di Kompas.com dengan judul Halo Prof! Sebaiknya Makan Apa Saat Lapar Tengah Malam?
Source | : | kompas |
Penulis | : | Marcel Mariana |
Editor | : | Raka |
KOMENTAR