SajianSedap.com - Siapa yang suka makan tempe?
Tempe menjadi lauk yang disediakan banyak orang setiap hari karena rasanya yang enak dan harganya yang murah
Manfaat tempe pun tentu saja sudah tak diragukan lagi.
Selain itu, tak banyak yang tahu bahwa tempe itu juga banyak jenisnya, loh.
Tapi, kita wajib hati-hati nih kalau temukan tempe jenis ini.
Pasalnya bahaya makan tempe jenis ini bisa fatal banget untuk tubuh!
Kalau sudah masuk mulut, bahaya makan tempe jenis ini bisa sebabkan keracunan bahkan nyawa melayang!
Tempe jenis apa?
Diketahui belum lama ini tempe sudah didaftarkan UNESCO dalam warisan budaya kuliner dunia.
Meskipun enak dan murah, tapi tak semua tempe menyehatkan, nih.
Bahkan, ada tempe yang bisa menyebabkan keracunan, yaitu tempe bongkrek.
Bahaya Tempe Bongkrek
Melansir Tribun, tempe bongkrek adalah makanan yang berasal dari Banyumas, Jawa Tengah dan populer di daerah asalnya.
Tempe yang memiliki warna hijau tua terbuat dari ampas kelapa parut yang kemudian di fermentasi.
Dengan harga yang terjangkau dan rasa yang gurih, tempe bongkrek begitu disukai.
Tapi, di balik rasanya yang enak dan harganya murah, tempe bongkrek tak memiliki gizi yang begitu baik.
Bahkan memiliki racun yang dapat membahayakan tubuh, loh!
Sejak zaman Belanda, tempe bongkrek sudah menyebabkan keracunan pada masyarakat.
Pada tahun 1895, wabah keracunan tempe bongkrek pertama kali dicatat oleh Belanda.
Ilmuwan asal Belanda, Adolf G. Voderman mengatakan bahwa tempe bongkrek dapat menyebabkan keracunan yang fatal.
Keracunan tempe bongkrek juga terjadi pada 1931 hingga 1937.
Saat itu, depresi ekonomi yang melanda Hindia Belanda mendorong penduduk desa untuk membuat tempe bongkrek sendiri.
Hal ini menyebabkan keracunan pada banyak orang.
Kandungan yang menyebabkan beracunnya tempe bongkrek ini pun diteliti oleh W.K. Mertens dan A.G. van Veen dari Eijkman Institute di Batavia.
Pada 1933, mereka menemukan bahwa penyebab munculnya racun pada tempe bongkrek adalah bakteri Pseudomonas cocovenenans.
Bakteri inilah yang menghasilkan asam bongkrek dan toksoflavin.
Artikel berlanjut setelah video di bawah ini.
Dalam thesis Asih (2017) yang didasri dari teori Veen (1966) dan Arbianto (1979), asam bongkrek memiliki wujud tak berwarna sementara toksoflavin memiliki wujud berwarna kekuningan yang dapat dilihat secara jelas jika tempe bongkrek beracun.
Racun tersebut dapat menyebabkan masalah pada tubuh, yakni hemolisis yang disebabkan oleh terhambatnya transport gula ke dalam eritrosit.
Selain itu, asam bongkrek juga menghambat metabolisme glikogen dan memobilisasi dan memobilisasi glikogen hati sehingga mengalami hiperglikemia yang fatal.
Diangkat dalam Novel Ronggeng Dukuh Paruk
Dua kasus keracunan tempe bongkrek hanyalah sebagian dari kasus lainnya.
Dalam buku History of Tempeh and Tempeh Product, yang dilansir oleh Shurtleff dan Aoyagi, Arbiyanto Purwo dalam buku Bongkrek Food Poisoning in Java mengatakan terdapat kasus sebanyak 7.216 orang meninggal karena keracunan tempe bongkrek dari 1951 hingga 1975.
Dari jumlah tersebut, 850 orang di antaranya meninggal dunia.
Hal ini menunjukan bahwa kematian akibat keracunan tempe bongkrek saat itu rata-rata sebanyak 34 orang dalam setahun.
Tahun 1975 tampaknya menjadi tahun terburuk kasus keracunan ini.
Sebanyak 125 dari 1.036 orang meregang nyawa akibat makanan ini.
Kemudian pada 1977, meski jumlahnya menurun, lebih dari 400 orang keracunan dan lebih dari 70 korban meninggal.
Saking mengkhawatirkannya kondisi keracunan tempe bongkrek, sastrawan Ahmad Tohari sampai mengangkatnya dalam novel yang ditulisnya, yakni Ronggeng Dukuh Paruk.
Bagian pertama dari trilogi berjudul sama yang terbit tahun 1982 ini mengisahkan bahwa orang tua tokoh utama, Srintil, ikut meninggal dalam keracunan tempe bongkrek yang disebabkan oleh tempe bongkrek yang dibuat orang tua Srintil.
Menanggapi kasus keracunan tempe bongkrek yang masih saja ditemukan pada saat itu, pemerintah pun melarang produksi tempe bongkrek sejak 1962.
Akan tetapi, kasus keracunan tempe bongkrek masih terus ada hingga tahun 80-an.(*)
Artikel ini telah tayang di Kompas.com dengan judul "Mengapa Tempe Bongkrek Beracun? Ini Dia Sejarah dan Alasannya!"
KOMENTAR