"Hasil penelitian ini sangat menjanjikan,, karena memberikan pilihan menggunakan sisa limbah daripada membuangnya. Kami berharap peptida ubi ini berguna bagi bahan pangan fungsional di masa depan," tambahnya.
Belum diketahui berapa banyak tikus-tikus itu diberi peptida ubi selama penelitian 28 hari.
Namun penemuan ini dipercaya dapat diterapkan pada manusia berhubung tikus dan manusia secara biologis sama.
Tetapi peneliti menegaskan dibutuhkan riset lebih jauh untuk menelusuri lebih jauh hasil penelitian ini.
Riset ini diterbitkan di jurnal Heliyon.
Baca Juga: Resep Kue Lumpur Ubi Ungu Enak, Kreasi Ubi Ungu yang Selalu Mencuri Perhatian
Makan Ubi Jalar Setiap Pagi
Tak hanya enak, ubi jalar juga punya segudang manfaat untuk tubuh kita loh.
Melansir Bastille Post, ubi jalar memiliki manfaar efek pencahar, menurunkan berat badan dan bahkan anti kanker, asal memakannya dalam waktu yang tepat.
Source | : | Sajian Sedap |
Penulis | : | Marcel Mariana |
Editor | : | Virny Apriliyanty |
KOMENTAR