SajianSedap.com - Olahan telur memang sudah jadi makanan sehari-hari bagi sebagian besar orang Indonesia.
Direbus saja, telur sudah bisa jadi menu sarapan sampai camilan kaya protein bagi keluarga.
Tapi, coba deh intip bagaimana cara Anda merebus telur selama ini.
Ternyata, kita tidak boleh merebus telur dalam air mendidih, lo.
Efeknya bikin rugi seisi rumah walau kelihatnanya sepele banget.
Kenapa, ya?
Jangan Rebus Telur di Air Mendidih
Telur rebus tidak boleh direbus dalam air mendidih.
Alasannya karena air yang mendidih biasanya bergejolak sehingga telur bisa menabrak diding dan dasar panci.
Akibatnya tentu saja kulit telur jadi retak atau bahkan pecah.
Rebus telur di dalam air biasa, tidak dingin tidak juga panas.
Air yang tenang membuat telur tetap aman dan antiretak.
Baca Juga: Baru Pertama Kali Ke Starbucks? Begini Cara Pesan Kopi agar Tidak Kebingungan
Saat air mendidih, biasanya telur telah seperempat matang sehingga lebih kuat.
Tapi setelah mendidih, ada baiknya kita mengecilkan api supaya gejolak air tidak terlalu besar.
Jadi, sepanjang direbus, telur baiknya jangan dibiarkan dalam air mendidih.
Selain itu, jangan merebus telur dingin yang baru saja dikeluarkan dari kulkas.
Perbedaan suhu yang ekstrim antara telur dingin dan air panas akan membuatnya jadi mudah retak.
Jadi, pastikan menggunakan telur bersuhu ruang kala merebusnya, ya.
Jika telur berasal dari kulkas, turunkan dulu malam sebelumnya untuk menetralkan suhunya.
Tidak sulit kan mencontoh tips merebus telur supaya tidak retak?
Kita semua bisa mempraktekannya dan pastinya sukses menghasilkan telur rebus yang sempurna saat memasak.
Jangan Simpan Telur Lebih Dari 1 Minggu Di Kulkas
Telur rebus merupakan makanan kaya protein yang disukai sebagian besar orang. Pengolahannya yang mudah membuat telur rebus kerap dikonsumsi dan dijadikan berbagai olahan makanan.
Akan tetapi, telur yang sudah matang harus dikonsumsi secara cepat agar tidak berakhir busuk.
Dilansir dari Today, Sabtu (8/5/2021), menurut Badan Pengawas Obat dan Makanan Amerika Serikat, telur rebus sebaiknya dikonsumsi paling lama dalam waktu kurang dari seminggu setelah dimasak.
Artikel berlanjut setelah video di bawah ini.
Selain itu, telur yang sudah direbus juga rentan terhadap bakteri. Hal itu terjadi karena selama proses memasak lapisan pelindung cangkang rusak dan pori-pori yang terbuka memudahkan bakteri untuk masuk.
Untuk memberikan daya tahan yang lebih lama, Anda bisa menyimpannya di dalam lemari es atau kulkas demi membantu memperlambat pertumbuhan bakteri. Sebab, bakteri yang berpotensi berbahaya tumbuh lebih lambat pada suhu 4 derajat Celsius.
Karena itu, telur rebus harus segera disimpan di kulkas dalam waktu dua jam setelah dimasak. Jika melebihi waktu tersebut dan berada di dalam suhu ruang, telur akan mengalami perubahan rasa.
Untuk menyimpannya di kulkas, disarankan telur masih bersama cangkangnya alias belum dikupas agar rasa dan kualitas telur tetap sama dan optimal. Cangkang telur bisa dikupas ketika akan dikonsumsi.
Jangan khawatir jika telur sulit dikupas karena hal itu menandakan bahwa telur rebus masih dalam kondisi segar. Lantas, bagaimana jika telur rebus sudah dikupas?
Telur rebus yang sudah dikupas masih bisa disimpan di dalam kulkas, tetapi harus di dalam wadah kedap udara dan dilapisi dengan tisu yang telah dibasahi agar bakteri tidak bisa masuk ke telur.
Namun, hal yang perlu diperhatikan adalah meski memiliki daya tahan yang lama, telur rebus yang disimpan di dalam kulkas akan membuat tekstur putih telur berubah, yakni lebih kenyal. Untuk itu, disarankan tidak menyimpan telur telur di dalam kulkas lebih dari seminggu.
Sementara itu, melansir dari Healthline, sebaiknya telur rebus disimpan di dalam karton atau wadah kedap udara sebelum dimasukkan ke kulkas serta simpan di rak bagian dalam dan hindari meletakkannya area pintu.
Hal ini karena sering membuka dan menutup kulkas dapat menyebabkan suhu di tempat ini berfluktuasi dan menjadikan telur cepat busuk.
Selain itu, telur rebus yang disimpan di dalam kulkas juga dapat menimbulkan bau gas di lemari es. Hal ini karena hidrogen sulfida yang terbentuk saat telur direbus. Namun, jangan khawatir, karena ini tidak berbahaya dan baunya akan hilang dalam beberapa jam.
Penulis | : | Virny Apriliyanty |
Editor | : | Virny Apriliyanty |
KOMENTAR