Sajiansedap.com - Setiap orang Indonesia pasti sangat suka dengan daging.
Apalagi jika sudah diolah jadi beragam masakan yang menggugah selera makan.
Kebanyakan orang yang sangat menyukai daging pasti akan terbiasa membeli dalam jumlah banyak.
Kita harus pintar-pintar dalam mengolah daging agar tidak terbuang percuma.
Terutama dalam mengolah daging agar tidak keras dan bumbunya harus meresap sempurna.
Bukan dari cara mengolah melainkan dari cara potong daging menentukan tekstur empuk itu sendiri.
Maka dari itu jangan sampai salah memotong bagian daging.
Berikut ulasan lengkapnya untuk anda.
Memotong Daging Sapi Tak Boleh Keliru
Nah, ternyata masing-masing masakan memiliki kaidah pemotongan dagingnya tersendiri.
Kerap terjadi, pilihan daging sapi kita sudah berkualitas.
Jenisnya juga sudah betul.
Namun, cara memotongnya keliru sehingga tekstur daging sapi tidak sesuai dengan harapan kita.
Kalau diperhatikan, ada serat-serat yang tampak pada permukaan daging.
Baca Juga: Resep Semur Daging Betawi Enak, Kuliner Khas Indonesia Dengan Kuah Begitu Nikmat
Itu yang disebut serat daging.
Arah serat inilah yang harus dijadikan panduan ketika kita akan memotong daging.
Bila arah seratnya keliru, daging akan sulit matang ketika dimasak.
Hasilnya, tentu daging jadi sulit dikunyah.
1. Dipotong Melawan Serat
Jika ingin membuat hidangan daging untuk anak-anak yang masih sulit mengunyah, cobalah memilih daging has dalam (tenderloin).
Daging jenis ini bertekstur empuk.
Memasaknya pun akan lebih cepat dan empuk hingga tidak menyita waktu Anda.
Nah, untuk memasak hidangan daging bertekstur empuk seperti ini, memotong daging harus melawan serat.
Tujuannya adalah membuat serat lebih pendek sehingga mudah untuk dikunyah.
Seumpama kita makan mi, akan jauh lebih mudah dikunyah bila mi-nya pendek-pendek.
Karena itulah cara memotong melawan serat ini sangat cocok untuk daging yang diolah jadi steak dan tumisan.
Artikel berlanjut setelah video di bawah ini :
2. Dipotong Searah Serat
Meski daging sebaiknya dipotong melawan serat agar empuk, ada masakan tertentu yang justru harus menggunakan daging yang potongannya searah dengan serat.
Masakan ini umumnya adalah masakan yang harus diolah lama.
Contoh masakan yang membutuhkan potongan daging searah serat di antaranya adalah rendang, dendeng batokok, pindang serani, dan empal.
Masakan yang kelak dagingnya harus disuwir seperti abon atau daging suwir juga menggunakan potongan daging jenis ini.
Pilihan daging untuk empal adalah daging sengkel.
Baca Juga: Resep Daging Masak Kari Kecap Enak, Hidangan Akhir Pekan Dengan Cita Rasa yang Begitu Menggigit
Daging ini terbungkus lapisan-lapisan putih yang melindungi daging sehingga tidak akan hancur kalau lama dimasak.
Sementara itu, untuk rendang, gunakan daging gandik atau has luar.
Itulah cara memotong daging sapi yang pas untuk aneka hidangan.
Searah atau melawan arah serat daging, ternyata itu semua bergantung kepada masakannya.
Untuk resep aneka masakan daging, tengok saja website kesayangan Anda ini.
Selamat mencoba.
Baca Juga: Kelakuan Orangtuanya Bikin Geger Satu Indonesia, Ayu Ting Ting Bongkar Kelakuan Ayah Rozak yang Bikin Ngelus Dada, 'Ngaco'
Rendam Daging dengan 1 Bahan Ini
Ya, satu bahan yang bisa kita pakai untuk mengempukkan daging adalah baking powder.
Perlu diketahui kalau baking powder bukan cuma untuk membuat kue, lo.
Coba rendam daging selama semalaman dalam bumbu yang telah dibubuhi baking powder.
Cara ini cocok saat kita ingin membuat daging lada hitam atau sate.
Jadi, daging dicampurkan dengan aneka bumbu + baking powder lalu diamkan semalaman di kulkas.
Baking powdernya tak perlu terlalu banyak, cukup 1 sendok teh untuk 1 kilo daging.
Nantinya, bumbu dan baking powder akan meresap dalam daging dan membuatnya jadi empuk banget.
Cara ini juga sekaligus memarinasi daging sehingga rasanya jadi lebih enak.
Nah, untuk hasil maksimal, daging sebaiknya dipotong dalam ukuran tak terlalu besar.
Daripada memasak dalam bentuk potongan tebal, lebih baik iris atau cincang saja daging.
Daging yang tipis dan berukuran kecil tentuk lebih cepat matang dan empuk.
Bumbu juga lebih mudah meresap tanpa perlu dimasak terlalu lama.
Penulis | : | Marcel Mariana |
Editor | : | Raka |
KOMENTAR