SajianSedap.com - Orang Indonesia paling suka sajian serba kriuk.
Makanya, pedagang gorengan menjamur dimana-mana.
Kebanyakan tentu saja menawarkan gorengan kriuk yang bahkan masih garing walau sudah dingin, lo.
Tapi, kebiasaan makan gorengan ternyata bisa jadi lebih berbahaya kalau ditambahkan 2 bahan ini.
Efeknya memang tidak terasa sekarang ini.
Namun diam-diam tubuh dihinggapi penyakit mematikan, lo.
1. Kertas Koran atau HVS Bekas
Siapa yang sering beli gorengan di pinggir jalan?
Pasti tanpa sadar kita mendapatnya kertas bekas atau kertas koran sebagai alasnya.
Kebiasaan menggunakan kertas koran atau kertas bekas buku, memang sering kita jumpai di mana-mana.
Bahkan, dibandingkan menggunakan plastik, masih banyak tukang gorengan yang menggunakan kertas bekas yang dilipat sebagai wadah.
Bukan hanya lebih ekonomis, penggunaan kertas koran ini juga memiliki fungsi lain, yaitu agar minyak pada gorengan berkurang.
Pasalnya kandungan minyak yang berlebih pada gorengan akan terserap di kertas koran atau kertas bekas yang digunakan.
Namun, kebiasaan yang sering kita lakukan ini ternyata tidak sehat, lo.
Biasa jadi kertas koran atau kertas bekas tersebut sudah terpapar debu dan berbagai kotoran.
Bukan hanya itu saja, kertas koran atau kerta bekas yang digunakan juga memiliki kandungan tinta.
Jika Anda menaruh gorengan yang masih panas di atas kertas, maka tinta akan terserap ke dalam makanan tersebut.
Walaupun terkesan remeh, namun hal ini sangat berbahaya, lo.
Banyak kertas koran yang mengandung grafit.
Kandungan ini akan tercampur pada makanan yang masih dalam kondisi panas.
Nah, jika zat ini sampai masuk ke dalam tubuh, maka sistem ekskresi akan mengalami gangguan.
Gangguan inilah yang bisa memicu dampak bagi kesehatan ginjal dan paru-paru.
Selain itu, kandungan pelarut kimia yang ada di kertas koran pun bisa terserap pada gorengan yang baru saja di masak.
Kandungan ini sangat buruk bagi pencernaan dan keseimbangan hormon.
Mengonsumsi gorengan yang mengandung bahan kimia berbahaya seperti ini akan memicu penyakit mengerikan seperti kanker.
Artikel berlanjut setelah video di bawah ini.
Melihat dampak buruk penggunaan kertas koran atau kertas bekas lainnya, sebaiknya Anda mengganti alas gorengan dengan tisu makan.
Pasalnya, tisu makan yang bertektur kasar ini memang dibuat khusus untuk menyerap minyak dari gorengan.
2. Minuman Dingin
Memang paling enak ngemil gorengan ditambah es teh.
Itu sebabnya, banyak penjual liang teh yang mangkal di sebelah pedagang gorengan.
Tapi, kombinasi keduanya ternyata bisa bikin radang tenggorokan berbahaya.
Pasalnya, minuman dingin memang mudah menyebabkan radang tenggorokan, begitupun dengan gorengan.
Sama seperti terlalu banyak mengonsumsi es, mengonsumsi gorengan dalam jumlah banyak juga disebut bisa menyebabkan radang yang gejalanya adalah batuk.
Penyebab batuk setelah makan goerngan biasanya disebabkan karena minyak yang digunakan untuk menggoreng.
Hal ini terutama terjadi kalau kita membeli gorengan yang dijual di pinggir jalan yang sering menggunakan minyak jelantah atau minyak yang sudah dipakai berulang-ulang.
Minyak goreng yang dipakai berulang-ulang kali ternyata akan menghasilkan atau membentuk akrolein.
Akrolein adalah senyawa yang bisa memicu peradangan di tenggorokan dan kemudian menyebabkan rasa gatal di tenggorokan.
Nah, akrolein ini muncul sebagai akibat dari pemanasan minyak goreng yang sudah melebihi titik asap atau titik didihnya.
Dari minyak yang sudah mengandung senyawa akrolein inilah kita menjadi batuk-batuk setelah mengonsumsi gorengan yang digoreng menggunakan minyak yang sudah dipanaskan dan digunakan berulang kali.
Selain karena senyawa akrolein yang ditimbulkan oleh minyak, batuk yang kita alami juga bisa jadi merupakan efek dari gorengan yang bertekstur kasar.
Gorengan yang digoreng kering punya tekstur kasar yang bisa melukai atau mengiritasi dinding tenggorokan kita.
Selain itu, makanan berlemak dan berminyak seperti gorengan juga sulit dicerna oleh tubuh, sehingga akan menekan proses kekebalan tubuh kita.
Nah, hal ini bisa memperparah peradangan tenggorokan.
Inilah sebabnya makan gorengan dianggap bisa membuat kita batuk.
Batuk sebenarnya adalah cara tubuh kita membersihkan tenggorokan dan jalur pernapasan dari benda asing.
Dengan melakukan tindakan refleks berupa batuk, maka akan membantu benda asing, mikroba, polusi, lendir, atau hal yang membuat iritasi yang berada di tenggorokan atau jalur pernapasan keluar.
Nah, bayangkan kalau hal ini masih ditambah dengan konsumsi air dingin atau air es yang memang terkenal menyebabkan batuk dan radang.
Penulis | : | Virny Apriliyanty |
Editor | : | Virny Apriliyanty |
KOMENTAR