SajianSedap.com - Seafood atau makanan laut merupakan salah satu olahan makanan yang menjadi favorit banyak orang.
Apalagi kondisi geografis Indonesia yang memiliki wilayah sebagaian besar peraian laut, seafood menjadi salah satu makanan yang bisa dengan mudah dikonsumsi.
Salah satu seafood yang kerap menjadi idola sejuta umat adalah kerang.
Kerang merupakan salah satu makanan laut yang kaya akan protein, asam amino, asam lemak Omega 3 dan Omega 6, serta mineral besi dan selenium.
Namun, tidak setiap saat Anda bisa mendapatkan kerang segar bukan.
Alhasil, banyak kerang yang dijual ternyata kerang busuk yang tidak layak dikonsumsi.
Supaya Anda tidak tertipu lagi, ada cara mudah untuk mengetahui apakah kerang tersebut layak dikonsumsi atau tidak.
Bagaimana caranya? simak ulasannya.
Ciri-ciri Kerang yang Tidak Layak Konsumsi
Selain sebagai sumber omega tida dan asam amino, kerang juga merupakan sumber vitamin B12 yang menjadi nutrisi penting bagi kardiovaskular.
Namun, di dalam laut, kerang termasuk hewan yang paling mudah menyerap berbagai polutan seperti merkuri.
Kerang juga binatang laut yang paling mudah menyerap berbagai bakteri seperti Salmonella.
Itu sebabnya, meski makan kerang 1 – 3 kali sebulan dianjurkan bagi kesehatan, Anda harus memperhatikan cara memilih dan memasak kerang, agar tubuh benar-benar mendapat manfaatnya serta terhindar dari bahayanya.
Saat membeli kerang di pasar atau supermarket, pastikan kita memilih kerang yang masih segar.
Beberapa ciri-ciri kerang tidak layak konsumsi biasanya akan dengan mudah dikenali.
Pertama, kerang yang busuk biasanya akan berbau menyengat seberti bau belerang.
Namun, tentu tidak semua kerang yang berbau menyengat tidak layak konsumsi.
Kondisi kebersihan serta tempat penyimpanan bisa menjadi faktor mengapa kerang memiliki bau menyengat.
Selain itu, kerang yang tidak layak konsumsi biasanya memiliki lendir.
Artikel berlanjut setelah video di bawah ini.
Bila dibandingkan, kerang segar biasanya lebih kesatdan tidak berlendir.
Selain itu, cangkang kerang biasanya masih tertutup rapat (tidak terbuka).
Atau, kalau kerang sudah dilepaskan dari cangkangnya, kerang harus terasa kenyal ketika dipegang.
Biasanya, kerang yang sudah lama dalam penyimpanan dan busuk, akan hancur jika dipijat dengan tangan.
Ciri kerang ini berlaku untuk sebagaian besarjenis kerang yang biasa diksonsumsi seprti kerang hijau, atau kerang lainnya.
Selain ciri-ciri kerang yang tidak layak konsumsi, perlu juga diperhatikan cara membersihkan kerang agar aman dikonsumsi.
Cara Memberishkan Kerang
Untuk membersihkan kerang, bersihkan kerang dengan cara merendamnya dalam air garam.
Asin dari garam akan membuat pori-pori pada kerang terbuka, sehingga kotoran yang ada pada kulit kerang akan keluar.
Supaya benar-benar bersih, sikat lagi kulit kerang setelah dikeluarkan dari air rendaman.
Bila tidak ingin segera memasaknya atau ingin memasaknya kembali di lain kesempatan, simpanlah kerang bersih dalam tempat atau toples yang tertutup dengan rapat, lalu taruh di dalam freezer.
Kerang bisa disimpan sekitar 2 minggu sampai 1 bulan.
Jangan pernah menyimpan kerang dengan cara meredamnya di dalam air, karena ini justru menyebabkan bau yang kurang enak atau busuk.
Cara Memasak Kerang
Umumnya kerang dimasak dengan cara dikukus.
Jika hendak mengukus kerang, cukup kukus selama 30 menit saja.
Jangan kukus kerang terlalu lama, karena akan mengakibatkan kerang menjadi lembek dan racun yang ada pada kerang keluar.
Selain mengukus, cara memasak kerang yang baik yaitu dengan memanggangnya.
Tapi, supaya semua bakteri dalam kerang mati dan kerang matang secara merata, sebelum dipanggang sebaiknya kerang dikukus dulu.
Setelah itu dikeluarkan dari cangkangnya, diberi bumbu sesuai selera, baru dipanggang.
Cara lain yang biasanya dilakukan untuk memasak kerang adalah dengan merebusnya.
Rebus kerang dalam air sedikit saja.
Setelah masak, kerang akan membuka secara otomatis dan mengeluarkan sari yang membuat kuah kaldu menjadi lezat.
Bila air yang dipakai merebus terlalu banyak, sari yang lezat ini tidak akan terasa dan kuah menjadi hambar.
Agar kerang matang secara merata, segera keluarkan kerang dari rebusan setelah cangkangnya terbuka sempurna.
Namun ada satu catatan: kerang yang dimasak dengan cara direbus akan kehilangan kandungan gizi yang cukup banyak.
Sehingga memasak kerang dengan cara ini kurang dianjurkan.
Nah, semoga infoemasi ini bermanfaat ya Sase Lovers!
Artikel ini telah tayang di Tribunnews.com dengan judul Tips Memilih dan Memasak Kerang Agar Tak Berbahaya untuk Tubuh
Source | : | Tribunnews |
Penulis | : | Idam Rosyda |
Editor | : | Raka |
KOMENTAR