Penelitian tersebut menemukan bahwa konsumsi kolagen secara teratur dapat secara signifikan mengurangi selulit dan kerutan kulit dibandingkan dengan kelompok kontrol.
Lebih lanjut, tinjauan 11 penelitian pada 805 orang menemukan bahwa asupan kolagen menunjukkan hasil jangka pendek dan jangka panjang yang menjanjikan untuk penyembuhan luka dan penuaan kulit.
Tak hanya itu, sejumlah penelitian pada hewan mencatat bahwa kolagen dapat meningkatkan hidrasi kulit dan mengurangi pembentukan kerutan yang disebabkan oleh radiasi ultraviolet B (UVB).
UVB sendiri merupakan jenis sinar ultraviolet yang dapat menyebabkan kulit terbakar.
Kolagen dapat bekerja dengan meningkatkan kadar asam hialuronat, molekul penahan air yang dipercaya dapat membantu mencegah penuaan kulit.
Sementara itu menurut Nextshark, selain menjadi sumber kolagen yang baik, ceker juga kaya akan asam hialuronat yang berperan penting dalam menjaga kelembapan kulit, yang pada akhirnya mampu membantu mencegah penuaan kulit.
Meski begitu, manfaat ceker tentu tidak sebatas pada kemampuannya dalam menjaga tampilan kulit.
Kolagen yang terkandung di dalam ceker ayam juga bisa meredakan nyeri sendi.
Penelitian menunjukkan bahwa kolagen dapat merangsang regenerasi jaringan untuk mengurangi gejala osteoartritis.
Penulis | : | Virny Apriliyanty |
Editor | : | Virny Apriliyanty |
KOMENTAR