SajianSedap.com – Sate adalah salah satu kuliner khas Indonesia yang banyak kita jumpai di berbagai daerah.
Kuliner yang satu ini memang tidak ada habisnya berinovasi.
Mulai dari sate yang menggunakan daging ayam, sapi, kerbau hingga berbagai kreasi sate lainnya seperti sate frozen food.
Karena kepopulerannya, sate sangat digemari oleh masyarakat Indonesia hingga wisatawan mancanegara.
Perpaduan rasa manis, gurih, sedikit pedas dan aroma yang khas membuat siapa saja tergiur saat melihatnya.
Tapi, sate ternyata menyimpan bahayanya sendiri lho!
Kebiasaan makan sate ternyata bisa picu penyakit kanker, waduh!
Simak artikel berikut untuk penjelasan lebih lanjut.
Sate Bisa Picu Kanker
Seorang ahli di bidang kuliner, Gagas Ulung dan Hindah J. Muaris dalam bukunya “Do’s & Dont’s Street Food: Makanan Sehat di Luar Rumah Agar Tetap Langsing” menyebutkan bahwa penggemar masakan yang dibakar perlu berhati-hati.
Hal itu dikarenakan masakan yang dibakar mengandung zat karsinogenik bernama nitrosamine.
Untuk membakar makanan, biasanya para penjual atau pembuat makanan menggunakan arang.
Kondisi inilah yang menjadi awal mula penyakit kanker bisa menggerogoti tubuh Anda.
Makanan yang dibakar menggunakan arang mengandung zat karbon.
Zat karbon yang muncul sebagai hasil pembakaran ternyata juga memicu timbulnya kanker.
Artikel berlanjut setelah video berikut.
Selain proses pembakaran menggunakan arang yang berbahaya, biasanya makanan yang dibakar akan ada bagian yang gosong.
Bagian makanan yang gosong biasanya terlihat cokelat gelap atau kehitaman.
Bagian hitam itu mengandung zat acrylamide.
Zat acrylamide terbentuk saat makanan dipanaskan dalam suhu tertentu, seperti dipanggang atau digoreng.
Acrylamide terbentuk dari reaksi asam amino asparagina dan karbohidrat alami dalam makanan.
Baca Juga: Resep Sate Martabak Manis Kurcaci Enak, Kudapan Lembut Dengan Aneka Toping yang Berbeda
Tahun 2017, badan keamanan pangan pemerintah Inggris membuat imbauan berupa kampanye “Go for Gold”.
Kampanye itu mengimbau masyarakat untuk memasak makanan bertepung cukup sampai warnanya keemasan saja dan tidak sampai cokelat tua.
Tujuan kampanye ini adalah untuk mengurangi konsumsi acrylamide masyarakat.
Mengonsumsi Makanan yang Gosong
Meski belum ada penelitian yang membuktikan bahwa acrylamide meningkatkan risiko kanker, ada baiknya kita menghindari mengonsumsi makanan yang terdapat gosong di bagiannya, termasuk sate.
Saat memasak makanan, Anda bisa memasak sampai warnanya kuning keemasan saja dan jangan sampai terlalu cokelat gelap.
Jika masih sulit, Anda bisa menggantikan arang cukup dengan teflon yang diolesi mentega.
Alternatif lainnya Anda bisa memasak makanan dengan cara direbus atau dikukus.
Zat seperti acrylamide tidak ditemukan pada makanan yang diolah dengan cara direbus dan dikukus.
Tapi, bukan berarti kita tidak boleh mengonsumsi makanan yang memang nikmat jika agak gosong seperti makanan yang dipanggang dan dibakar, ya.
Anda bisa mengonsumsinya dalam jumlah yang tidak berlebihan dan mengonsumsi makanan yang sehat bagi tubuh, ya.
Artikel ini pernah tayang di health.kompas.com dengan judul Benarkah Makan Sate Sebabkan Kanker?
Penulis | : | Laksmi Amaranggana |
Editor | : | Virny Apriliyanty |
KOMENTAR