Dukungan keluarga, terutama suami dan anak-anak tercinta, serta team Dapur Cokelat terutama ketika Ermey harus berhadapan dengan vonis kanker dan menjalani terapi di Singapura sepuluh tahun yang lalu membuat Ermey semakin tangguh dan penuh rasa syukur.
Ermey kembali bermimpi: membangun Sekolah Dapur Cokelat untuk masyarakat tidak mampu agar mereka dapat berdaya secara ekonomi.
Impian Ermey untuk membuka tempat belajar gratis untuk mereka yang putus sekolah dan ingin membuka usaha kuliner.
Baca Juga: Resep Tape Goreng Cokelat Wijen Enak, Camilan Murah Namun Harganya Tak Murahan!
Ermey sendiri juga sangat memperhatikan UMKM (usaha mikro kecil menengah) Indonesia, ia memiliki minat besar untuk memajukan usaha-usaha kecil menengah, bahkan usaha yang lebih kecil lagi, yang hanya mampu menyerap 1 – 5 tenaga kerja.
Ermey percaya UMKM memiliki kontribusi yang krusial bagi perekonomian Indonesia karena akan menyerap tenaga kerja nasional.
“Fokus pada apa yang kita minati. Pelajari ilmunya. Lalu miliki mimpi dan bekerja keras serta cari peluang untuk mewujudkannya. Percaya pada kemampuan diri sendiri. Bangkit lagi jika jatuh. Terus begitu,” demikian disampaikan Ermey Trisniarty sebagai ajakan bagi para pembaca buku “Dapur Cokelat Bercerita”
Berbagai penghargaan di bidang kuliner maupun di bidang wirausaha tidak terbilang telah diraih Dapur Cokelat maupun Ermey secara pribadi sebagai seorang wirausahawati sukses. Salah satu yang paling dibanggakan adalah menjadi Official Partner Istana Negara Republik Indonesia untuk kesempatan Open House dan HUT ke-74 Kemerdekaan Republik Indonesia pada tahun 2019.
20 tahun adalah sebuah milestone penting dalam perjalanan Dapur Cokelat, dan Dapur Cokelat tidak akan berhenti.
Kedepannya, Dapur Cokelat berencana untuk membuka lebih banyak outlet di seluruh wilayah
Indonesia dan di Singapura.
Buku “Dapur Cokelat Bercerita” di semua outlet Gramedia dan Dapur Cokelat.
Trik Menghilangkan Henna di Kulit Lebih Cepat, Gosok dengan 1 Bahan di Dapur Ini
KOMENTAR