SajianSedap.com - Siapa yang tak asing dengan Dapur Cokelat.
Memperingati perayaan 20 tahun berkarya dalam industri pattiserie di tanah air, Ermey Trisniarty mewakili Dapur Cokelat dengan bangga meluncurkan buku bertajuk “Dapur Cokelat
Bercerita”.
Dalam sebuah virtual press conference pada hari ini, Kamis, 7 Oktober 2021 lalu, Ermey Trisniarty bersama sang penulis Asteria Elanda, mengulas perjalanan Dapur Cokelat hingga menjadi toko kue cokelat yang besar seperti sekarang ini.
Buku berformat hard cover yang menampilkan 10 bab ini dilengkapi dengan 9 signature recipes Dapur Cokelat yang sudah sangat dikenal masyarakat.
20 tahun bukanlah waktu yang sebentar, bagai rasa cokelat yang kompleks, buku ini menceritakan manis dan pahitnya perjalanan dan perjuangan Dapur Cokelat berkarya dari nol hingga dikenal sebagai salah satu superbrand Indonesia saat ini.
Berawal dari kecintaan Ermey Trisniarty kecil akan cokelat serta didukung oleh lingkungan keluarga yang dinamis dan kreatif, Ermey memantapkan diri mengambil jalur pendidikan yang sesuai dengan passionnya.
Ermey bergabung dengan SMIP (Sekolah Menengah Industri Pariwisata) DKI Menteng, kemudian
menekuni jurusan Bakery and Pastry Production dilanjutkan Management Pattiserie di STP (Sekolah Tinggi Pariwisata) Bandung atau yang lebih dikenal sebagai NHI (National Hotel Institute).
Ermey juga konsisten menimba ilmu pattiserie ke manca negara sejak tahun 2005 hingga saat ini.
Selulus dari STP Bandung, Ermey berkesempatan bekerja di beberapa perusahaan besar sambil menerima pesanan membuat chocolate praline bersama kakak tercinta, almarhum Gusnidar, dikerjakan di dapur rumah.
Hingga akhirnya pada tahun 2001, Ermey memberanikan diri untuk membuka Toko Cokelat dengan dibantu almarhum Gusnidar dan Okky Dewanto yang kemudian menjadi suami Ermey serta Direktur Utama Dapur Cokelat.
Dengan peralatan terbatas Toko Cokelat kemudian bermetamorfosis menjadi Dapur Cokelat yang memiliki dapur produksi yang besar moderen dan saat ini memiliki 29 outlets dan 26 delivery points di seluruh Indonesia.
Baca Juga: Resep Wafel Tape Cokelat Enak Dan Sederhana, Si Camilan Praktis Pilihan Si Kecil
Layaknya sepotong kue Two Seasons Cake, signature cake Dapur Cokelat, terbuat dari bermacam unsur yang justru membuatnya lezat, lembut dan berkarakter, demikianlah juga perjalanan Dapur Cokelat mengalami masa ups dan downs dalam mengukir eksistensi di tengah ketatnya persaingan industri food and beverage tanah air.
Ujian demi ujian dilewati bersama dengan team Dapur Cokelat yang tangguh - yang sudah seperti keluarga sendiri bagi Ermey.
Dua ujian terbesar dalam perjalanan Dapur Cokelat adalah fenomena era digital dan terpaan pandemi COVID-19.
Dapur Cokelat dipaksa berinovasi menghadapi dua badai besar tersebut, dan dengan tekad dan
kreatifitas tinggi keduanya dapat dihadapi dengan mulus. Bagi Ermey kuncinya adalah mau belajar dan inovasi tiada henti.
Dapur Cokelat dengan cepat menghadapi era digital dengan melakukan digitalisasi usahanya dan segera beradaptasi di era pandemi dengan menciptakan kue baru dengan harga terjangkau,
membuat pick-up points dan menjual adonan premix.
Ermey pun menjadi lebih dekat dengan konsumen dan aktif menyapa lewat digital events seperti membagikan tips & tricks di live Instagram.
Kepuasan konsumen adalah prioritas bagi Dapur Cokelat yang sedapat mungkin selalu berupaya
mewujudkan keinginan customer.
Mantra Ermey bagi team Dapur Cokelat adalah: jangan pernah bilang tidak bisa.
Dapur Cokelat juga dikenal sangat inovatif dan update dengan tren terkini.
Dukungan keluarga, terutama suami dan anak-anak tercinta, serta team Dapur Cokelat terutama ketika Ermey harus berhadapan dengan vonis kanker dan menjalani terapi di Singapura sepuluh tahun yang lalu membuat Ermey semakin tangguh dan penuh rasa syukur.
Ermey kembali bermimpi: membangun Sekolah Dapur Cokelat untuk masyarakat tidak mampu agar mereka dapat berdaya secara ekonomi.
Impian Ermey untuk membuka tempat belajar gratis untuk mereka yang putus sekolah dan ingin membuka usaha kuliner.
Baca Juga: Resep Tape Goreng Cokelat Wijen Enak, Camilan Murah Namun Harganya Tak Murahan!
Ermey sendiri juga sangat memperhatikan UMKM (usaha mikro kecil menengah) Indonesia, ia memiliki minat besar untuk memajukan usaha-usaha kecil menengah, bahkan usaha yang lebih kecil lagi, yang hanya mampu menyerap 1 – 5 tenaga kerja.
Ermey percaya UMKM memiliki kontribusi yang krusial bagi perekonomian Indonesia karena akan menyerap tenaga kerja nasional.
“Fokus pada apa yang kita minati. Pelajari ilmunya. Lalu miliki mimpi dan bekerja keras serta cari peluang untuk mewujudkannya. Percaya pada kemampuan diri sendiri. Bangkit lagi jika jatuh. Terus begitu,” demikian disampaikan Ermey Trisniarty sebagai ajakan bagi para pembaca buku “Dapur Cokelat Bercerita”
Berbagai penghargaan di bidang kuliner maupun di bidang wirausaha tidak terbilang telah diraih Dapur Cokelat maupun Ermey secara pribadi sebagai seorang wirausahawati sukses. Salah satu yang paling dibanggakan adalah menjadi Official Partner Istana Negara Republik Indonesia untuk kesempatan Open House dan HUT ke-74 Kemerdekaan Republik Indonesia pada tahun 2019.
20 tahun adalah sebuah milestone penting dalam perjalanan Dapur Cokelat, dan Dapur Cokelat tidak akan berhenti.
Kedepannya, Dapur Cokelat berencana untuk membuka lebih banyak outlet di seluruh wilayah
Indonesia dan di Singapura.
Buku “Dapur Cokelat Bercerita” di semua outlet Gramedia dan Dapur Cokelat.
Trik Menghilangkan Henna di Kulit Lebih Cepat, Gosok dengan 1 Bahan di Dapur Ini
KOMENTAR