Sajiansedap.com - Ketika mendenga kata radang paru-paru pasti sudah jelas penyakit yang sangat ditakuti kaum wanita.
Ternyata radang paru-paru sendiri bisa saja terjadi dari makanan yang biasa di makan loh.
Makanya, penting untuk kita berhati-hati dalam mengkonsumsi makanan agar tidak menjadi radang paru-paru.
Radang paru-paru atau pneumonia disebabkan oleh infeksi, virus, atau bakteri.
Pneumonia bisa terjadi setelah selesma atau flu atau muncul sendiri.
Kira-kira apa saja ya makanan penyebab dari radang paru-paru?
Yuk simak ulasan berikut ini bersama-sama.
Gejala radang paru-paru
Biasanya kita akan mengalami batuk hebat yang menghasilkan banyak dahak.
Bisa juga terjadi karena demam dan mungkin juga merasa nyeri tajam jika menarik napas dalam-dalam, yang disebut pleurisy.
Penyakit ini dapat menjadi penyakit seumur hidup jika tidak segera diobati.
Juga mengancam kehidupan paru-paru jika tidak ditangani dengan tepat waktu.
Jika kita mengkhawatirkan apakah mengalami pneumonia, sebaiknya segera periksakan diri ke dokter.
Dokter mungkin memerintahkan melakukan rontgen dada dan memperoleh antibiotik.
Demi kesehatan paru-paru, mulai sekarang juga kurangi mengonsumsi makanan berikut ini.
Makanan Penyebab Radang Paru-Paru
Paru-paru merupakan salah satu organ penting dalam tubuh.
Untuk itu, kita juga harus menjaga kesehatan paru-paru.
Selain rokok, mulai sekarang harus mengurangi makanan berikut ini demi kesehatan paru-paru.
1. Karbohidrat Olahan
Berdasarkan studi yang diterbitkan pada Maret 2016 oleh Cancer Epidemioly, Biomarkers and Prevention, orang yang mengonsumsi makanan tinggi gula memiliki risiko mengidap penyakit paru lebih tinggi dibandingkan yang tidak.
Yup! kandungan gula yang terkandung dalam makanan karbohidrat olahan sangatlah tinggi.
Lebih baik kita memilih karbohidrat kompleks seperti beras merah, buah-buahan, roti gandum, dan sayuran.
Tak hanya mengandung gula tambahan, kaya serat dan juga membantu turunkan kolesterol.
Artikel berlanjut setelah video di bawah ini :
2. Daging Panggang
Pengolahan daging dengan cara dipanggang kerap kali dikaitkan dengan risiko mengidap kanker paru-paru.
Soalnya, menurut penjelasan dr. Rohs, seorang ahli onkologi toraks di Rumah Sakit Mount Sinai di New York, memanggang dapat melepaskan hidrokarbon poliksklik yang dapat masuk ke dalam daging sehingga menyebabkan konsumen berisiko terkena kanker.
Jika tetap ingin makan daging panggang, sebaiknya kita panggang daging sampai matang tapi jangan sampai gosong.
Pastikan juga kita memakan daging panggang dalam jumlah yang wajar alias enggak berlebihan, ya.
3. Makanan yang Mengandung Arsenik
Yup! beberapa makanan mengandung zat arsenik juga dapat memicu penyakit meski dalam jumlah yang tak mematikan.
Misalnya saja beras, jus apel, seafood, hingga unggas mengandung arsenik dalam jumlah kecil.
Ada penelitian yang membuktikan bahwa seseorang yang terpapar zat arsenik atau mengonsumsi zat ini dalam jumlah banyak, bisa berisiko mengidap kanker paru-paru.
Hal ini dibuktikan dari penelitian dengan 950 orang Bangladesh yang mengonsumsi air minum dengan kandungan arsenik yang lebih tinggi.
Hasilnya, sebagian besar mengalami gangguan fungsi paru-paru dibandingkan yang tidak terpapar
Tapi tenang, kita bisa mengonsumsi makanan yang mengandung jumlah arsenik rendah, tapi jangan terlalu sering ya.
4. Makanan yang Mengandung Lemak Jenuh Tinggi
Dilansir dari halodoc.com, hasil studi yang diterbitkan pada Journal of Clinical Oncology menemukan adanya hubungan asupan lemak jenuh dengan peningkatan risiko terkena kanker paru-paru.
Bahkan, mereka yang mengkonsumsi makanan lemak jenuh memiliki risiko mengidap kanker paru-paru daripada mereka yang tidak.
Fyi, makanan yang mengandung lemak jenuh tinggi adalah mentega, keju, makanan dengan lemak hewan, daging olahan dan lain sebagainya.
Yup, kita tetap boleh kok, mengonsumsi makanan tersebut tapi dalam batas yang wajar, ya.
5 Rekomendasi Oleh-oleh Khas Jogja Serba Minuman, Dijamin Otentik dan Enak Banget
Source | : | Sajian Sedap |
Penulis | : | Marcel Mariana |
Editor | : | Raka |
KOMENTAR