SajianSedap.com – Pada zaman sekarang, kita mulai jarang menjumpai orang yang biduran.
Biduran adalah salah satu reaksi alergi dengan menimbulkan rasa gatal pada kulit.
Akibatnya, seseorang yang menderita biduran akan merasakan gatal hingga sekujur tubuh.
Meskipun sudah jarang dialami, namun biasanya penyakit ini masih sering menyerang anak-anak.
Nah jika Anda atau keluarga sedang mengalaminya, jangan khawatir.
Penyakit ini ternyata dapat diatasi hanya dengan konsumsi wedang jahe, lho!
Anda bisa mengonsumsinya sebagai obat penawar racun dalam tubuh.
Berikut adalah artikel tentang manfaat wedang jahe untuk mengatasi biduran.
Wedang Jahe untuk Mengatasi Biduran
Banyak pengobatan yang dilakukan untuk mengatasi biduran, walaupun biasanya dokter akan memberikan obat-obatan.
Beberapa obat yang umum dikonsumsi, seperti antihistamin, kortikosteroid, hingga injeksi epinephrine.
Walau begitu, kita juga dapat memilih cara alami untuk mengatasi gangguan kulit tersebut.
Contohnya jahe sebagai antihistamin alami.
Histamin adalah protein yang menyebabkan peradangan, kemerahan, dan iritasi.
Protein ini diproduksi sebagai respons terhadap protein lingkungan atau makanan, juga dikenal sebagai antigen.
Ketika antigen bersentuhan dengan tubuh, sistem kekebalan mendaftarkannya sebagai penyusup dan menghasilkan antibodi padanya
Antibodi ini menyebabkan pelepasan histamin ke dalam aliran darah, yang dapat menumpuk dengan paparan berulang dan meningkatkan sensitivitas.
Salah satu yang pengobatan alami yang dapat dilakukan adalah memanfaatkan jahe sebagai antihistamin alami.
Dengan menggunakan jahe untuk mengatasi biduran, kita dapat mengatasi gangguan tersebut lebih cepat.
Jahe memiliki sifat antihistamin alami yang dapat membatasi pelepasan histamin di dalam darah dan dapat mengurangi reaksi alergi.
Anda dapat membuat wedang jahe untuk mengatasinya.
Ambil beberapa ruas jahe, cuci bersih tanpa dikupas kulitnya.
Rebus dalam air bersih. Setelah mendidih, saring dan Anda dapat diminum hangat tanpa campuran gula.
Manfaat Jahe Lainnya
Selain dapat dimanfaatkan untuk mengatasi biduran, berikut adalah manfaat jahe dilansir dari Kompas.com.
1. Menangkal bakteri dan virus
Manfaat jahe dalam menangkal infeksi bakteri dan virus tertentu didukung oleh kandungan gingerol dalam jahe yang dapat menghambat infeksi bakteri, seperti shigella, E.coli, dan sebagainya.
Bumbu dapur jahe juga ditemukan bisa menangkal infeksi virus RSV yang menyerang saluran pernapasan.
Artikel berlanjut setelah video berikut.
Bahkan, sebuah penelitian mendapati bahwa jahe berpotensi untuk mencegah infeksi bakteri yang resisten terhadap obat.
Selain itu, jahe juga memiliki antioksidan yang mungkin dapat mencegah kerusakan DNA tubuh.
Beberapa keluhan lain seperti stres, pilek, dan flu juga bisa diatasi dengan jahe.
2. Meredakan nyeri otot
Jahe yang menghangatkan tubuh diyakini memiliki kandungan antiradang yang berfungsi untuk meredakan nyeri dan sakit pada otot.
Nyeri pada otot biasanya terjadi pada waktu tertentu.
Salah satunya seperti nyeri otot sehabis berolahraga.
Namun, efek jahe meredakan nyeri otot tidak langsung dirasakan begitu saja.
Anda membutuhkan waktu beberapa hari untuk merasakan manfaatnya.
Jadi Anda harus rutin meminum jahe untuk meredakan nyeri otot.
3. Antimual
Rasa mual pastinya sangat mengganggu aktivitas sehari-hari.
Namun Anda tidak perlu kesal.
Mengonsumsi jahe adalah salah satu cara untuk mengatasi mual.
Selain itu, jahe juga dipercaya dapat mengurangi gas dalam perut.
Manfaat jahe untuk menangkal mual juga dapat digunakan untuk mual pascaoperasi, mual saat hamil, dan mual sehabis kemoterapi.
Anda juga bisa memanfaatkannya saat mual di perjalanan atau mual lainnya.
Namun, bila Anda sedang hamil, berkonsultasilah dengan dokter terlebih dahulu sebelum mengonsumsi jahe.
Banyak sekali ya ternyata manfaat mengonsumsi wedang jahe.
Selamat mencoba sobat Sase!
Artikel ini pernah tayang di Grid Health dengan judul Jahe Sebagai Antihistamin Alami, Manfaatnya Pereda Gatal Saat Biduran
Cuma Pakai Tepung Terigu, Ini Cara Ampuh Mengusir Semut di Rumah Sampai ke Sarang-sarangnya
Penulis | : | Laksmi Pradipta Amaranggana |
Editor | : | Raka |
KOMENTAR