SajianSedap.com – Jus adalah minuman yang sering kita konsumsi.
Rasanya yang segar dan harganya yang murah membuat orang-orang sering meminumnya.
Apalagi jus disajikan dengan es pada cuaca panas dapat menghilangkan dahaga.
Berbagai jus dari buah maupun sayuran dapat kita nikmati setiap harinya.
Namun siapa sangka, ternyata jus tidak sesehat yang kita bayangkan.
Berbagai alasan ini mungkin bisa jadi pertimbangan Anda untuk tidak lagi mengonsumsi jus.
Apa saja alasannya?
Simak alasan mengapa jus tidak sesehat yang kita kira pada artikel berikut ini.
Anda Tidak Mendapatkan Serat
Dilansir dari Eat This Not That, ternyata jus buah tidak mengandung serat.
Buah-buahan termasuk dalam daftar makanan berserat tinggi yang paling sehat.
Faktanya, serat adalah salah satu nilai jual terbesar buah; itu membantu pencernaan Anda.
Selain itu, dengan makan tinggi serat, Anda akan makan lebih sedikit kalori secara keseluruhan.
Namun, ketika Anda minum jus buah, Anda melewatkannya.
"Jus sangat minim serat, tidak seperti yang ditemukan dalam buah dan sayuran utuh,” ucap Sarah Reuven seorang dietarian.
Proses pembuatan jus menghilangkan serat buah dan sayuran.
Untuk alasan ini, ia selalu merekomendasikan untuk mencampur buah dan sayuran menjadi smoothie akan mempertahankan kandungan seratnya.
Cara lainnya anda hanya mengambil sepotong buah di atas segelas jus buah.
Pada dasarnya, jika Anda lebih suka minum buah daripada memakannya, carilah smoothie untuk membuat Anda kenyang.
“Menipu” Otak
Jus tidak hanya membuat Anda salah percaya bahwa Anda membuat pilihan yang sehat, namun jus juga bisa membuatnya sangat mudah untuk mengonsumsi ukuran porsi yang berlebihan.
"Ketika Anda mengonsumsi segelas jus delapan ons, Anda meminum setara dengan sekitar tiga hingga lima potong buah hanya dalam beberapa tegukan," ahli diet terdaftar Amy Shapiro, MS, RD, pendiri Real Nutrition memperingatkan.
Artinya, Anda dapat mengonsumsi buah secara berlebihan dalam satu waktu!
Tentunya hal ini sangat tidak direkomendasikan.
Oleh karena itu, meminum jus bisa membuat kita kelebihan nutrisi.
Jadi mulai sekarang kurangi konsumsi jus.
Tidak Mengandung Kalori
Kalori tidak selamanya jahat.
Kalori sebenarnya adalah kebutuhan hidup, mengisi bahan bakar tubuh kita dan memberi kita energi untuk menjalani hari kita.
Pada dasarnya itulah yang terjadi ketika kita minum jus buah.
Artikel ini berlanjut setelah video berikut.
Penelitian menunjukkan bahwa tubuh kita tidak memproses kalori yang kita konsumsi dalam minuman seperti jus.
Oleh karena itu, kita mengonsumsi kalori itu dan kemudian kita makan makanan di atasnya.
Dengan kata lain, minum jus buah dengan nilai 150 kalori mungkin bukan masalah besar, tetapi karena tidak akan membuat Anda kenyang, Anda hanya akan melanjutkannya dengan lebih banyak makanan (yaitu lebih banyak kalori).
Sementara membuat 150 kalori yang baru saja Anda konsumsi dari jus sebagian besar tidak berguna.
Dapat Menaikkan Gula Darah
Karena jus buah minim serat, tidak ada yang bisa mengimbangi kandungan gula alaminya.
Ini menyebabkan lonjakan dramatis dalam gula darah.
Hal ini tentunya bukan hanya berita buruk untuk tingkat energi Anda, tetapi juga akan mendatangkan malapetaka pada keinginan Anda.
Jus dapat meningkatkan gula darah dengan cepat, yang menyebabkan ledakan energi diikuti oleh penurunan gula dara.
Jus akan membuat anda lebih banyak mengonsumsi gula, terlebih saat Anda minum jus, Anda akan makan makanan pendamping seperti camilan.
Semua lonjakan dan kerusakan ini pada dasarnya mengarah pada siklus konsumsi gula dan kalori yang tak ada habisnya.
Jika Anda benar-benar tidak dapat menghentikan kebiasaan jus, Anda direkomendasikan untuk membatasi diri Anda tidak lebih dari empat ons jus per hari.
Artikel ini pernah tayang di Eat This Not That dengan judul 5 Reasons You Should Stop Drinking Juice, According to Dietitians
Penulis | : | Laksmi Pradipta Amaranggana |
Editor | : | Raka |
KOMENTAR