SajianSedap.com – Kolesterol adalah salah satu penyakit yang banyak diderita orang.
Meskipun demikian, namun kita tidak boleh menganggapnya remeh.
Kolesterol yang terlalu tinggi bisa memicu penyakit jantung.
Jika sudah begitu, Anda harus rajin bolak-balik dokter.
Kolesterol dapat terjadi karena berbagai faktor.
Namun tahukah Anda, hanya karena kebiasaan sepele ini, kolesterol bisa tak kunjung turun.
Penasaran dengan kebiasaannya?
Simak artikel tentang kebiasaan yang menyebabkan kolesterol tinggi berikut ini.
Kurang Gerak Menyebabkan Kolesterol Tinggi
Iya, Anda tidak salah lagi.
Kurang gerak ternyata bisa menyebabkan tingginya angka kolesterol lho!
Perilaku banyak duduk dan kurang gerak bisa berdampak pada kadar kolesterol dan trigliserida, terutama HDL.
Ingatlah bahwa HDL adalah kolesterol baik yang bisa membantu menurunkan kolesterol jahat.
Menurut Wright, tidak ada makanan atau obat ajaib yang bisa meningkatkan kadar HDL.
Namun, hal yang bisa membantu meningkatkannya dengan berolahraga.
Faktanya, menurut studi pada Agustus 2015 yang diterbitkan dalam jurnal Lipids & Health Disorders menyebutkan bahwa orang yang berolahraga 30-60 menit sehari memiliki HDL sekitar 4 poin lebih tinggi daripada mereka yang kurang aktif.
Jadi bagi Anda yang punya kolesterol tinggi, mulai sekarang rajinlah berolahraga.
Jika tidak sempat, Anda bisa memperbanyak aktivitas sehari-hari.
Berjalan beberapa menit bisa membantu tubuh Anda tetap sehat.
Kebiasaan Lain yang Menyebabkan Kolesterol Tinggi
Selain kurang gerak, berikut adalah kebiasaan yang memicu tingginya kadar kolesterol dalam tubuh.
1. Pola makan tidak sehat
Juru bicara Academy of Nutrition and Dietetics sekalugus Ketua Departemen Nutrisi dan Dietetika di University of North Florida, Lauri Wright, PhD, RDN menegaskan, menerapkan pola makan sehat adalah fondasi untuk menjaga tingkat kolesterol tetap berada pada angka yang sehat.
Secara umum, batasi makanan tinggi lemak jenuh, seperti daging merah, mentega, gorengan, dan keju tinggi lemak.
AHA merekomendasikan agar porsi lemak jenuh hanya sekitar 5-6 % kalori harian.
Jadi, jika kita mengonsumsi 2.000 kalori sehari, porsi makanan lemak jenuh hanya sekitar 120 kalori atau sekitar 13 gram.
Meski begitu, kita harus terap mengonsumsi makanan tinggi lemak tak jenuh untuk membantu menurunkan kadar LDL dan trigliserida.
AHA merekomendasikan konsumsi ikan berlemak seperti tuna, sarden dan salmon setidaknya dua kali seminggu untuk mendapatkan asam lemak omega-3 yang menyehatkan jantung.
Sumber lemak baik lainnya adalah minyak zaitun, kacang-kacangan, biji-bijian, dan alpukat.
Artikel berlanjut setelah video berikut.
Wright merekomendasikan untuk mengonsumsi sekitar satu ons atau segenggam kecil makanan tersebut setiap harinya.
Faktanya, sebuah studi pada Oktober 2019 yang dari Penn State yang diterbitkan dalam Journal of Nutrition menemukan, orang yang kelebihan berat badan atau obesitas dan makan alpukat sehari selama lima minggu mampu menurunkan kadar LDL mereka secara signifikan.
Secara umum, usahakan memasak dengan minyak zaitun atau minyak biji-bijian, seperti bunga matahari, safflower, dan minyak biji rami.
Selain itu, jangan terlalu khawatir tentang makanan yang tinggi kolesterol, seperti telur atau kerang karena itu adalah sumber protein yang baik dan tidak meningkatkan kolesterol terlalu tinggi.
2. Tidak menjaga berat badan
Menurut AHA, kelebihan berat badan atau obesitas dapat meningkatkan kolesterol jahat (LDL) dan trigliserida, serta menurunkan kolesterol baik (HDL).
Kita tidak perlu menurunkan terlalu banyak berat badan untuk melihat efek positif.
Sebab, menurut sebuah studi pada September 2016 yang diterbitkan dalam Translational Behavior Medicine, penurunan hanya 5-10 persen berat badan sudah bisa menyebabkan penurunan kadar LDL dan trigliserida.
Penting untuk dicatat bahwa penurunan berat badan yang lebih besar dikaitkan dengan perbaikan kadar kolesterol yang lebih baik.
Mulai sekarang Anda bisa menurunkan berat badan agar kolesterol dalam tubuh terkontrol.
Anda bisa memulainya dengan mengubah pola makan serta menerapkan gaya hidup sehat.
Artikel ini pernah tayang di Grid Health dengan judul Jangan Dilakukan Lagi, Ternyata Ini Penyebab Utama Kolesterol Tinggi
Penulis | : | Laksmi Pradipta Amaranggana |
Editor | : | Virny Apriliyanty |
KOMENTAR