Di sejumlah resto atau kafe di Afrika Selatan, dessert manis ini banyak ditawarkan sebagai hidangan penutup.
Sejak awal 2006, puding ini mulai populer di Amerika Serikat (26), ketika koki pribadi Oprah Winfrey, Chef Art Smith, menyajikannya sebagai hidangan penutup pada acara santap malam perayaan Natal 2006 untuk murid – murid akademi khusus perempuan milik Oprah Winfrey di Afrika Selatan.
Mengacu pada namanya, ada beberapa teori yang membahas asal – usulnya.
Di dalam kamus bahasa Inggris Oxford, puding malva disebut berasal dari bahasa Afrika, malva, yang berarti "marshmallow", yang diambil dari bahasa Latin, malva atau mallow.
Teori ini diyakini bisa jadi karena ada kemiripan tekstur puding yang kenyal dengan marshmallow atau permen Afrika bernama malvelekker, yang memang dibuat dari ekstrak marshmallow.
Dalam bahasa Afrika, malva juga berarti tanaman geranium.
Sebuah teori botani mengatakan, adonan puding ini awalnya diberi rasa dan aroma daun geranium beraroma lemon atau bunga beraroma mawar, varietas tanaman asli yang ada di Afrika Selatan.
Sementara duta pariwisata dan perhotelan Afrika Selatan, Colin Cowie, mengatakan, puding ini dinamai begitu berdasarkan seorang wanita penting di Afrika Selatan bernama Malva.
Manfaat dan Penggunaan Tawas, Benarkah Bahan Kimia Ini Ampuh untuk Mengusir Bau Badan?
Penulis | : | Virny Apriliyanty |
Editor | : | Virny Apriliyanty |
KOMENTAR