Sajiansedap.com - Apakah anda penggemar perkedel?
Jika iya maka penting untuk anda tahu artikel ini.
Bahan dasar dalam membuat perkedel adalah kentang.
Harga kentang pun sangat murah di pasaran.
Jadi tidak heran jika para ibu rumah tangga membeli kentang dalam jumlah banyak.
Yang sering jadi kendala banyak orang dalam membuat perkedel adalah mudah hancur.
Tenang saja, ada cara mudah mengatasi hal tersebut.
Berikut ini ulasan lengkap yang harus anda tahu!
Perkedel Hancur = Kandungan Air Terlalu Banyak
Kita pasti suka bingung kenapa perkedel hancur saat digoreng?
Apalagi untuk pemula, pasti mood bisa hancur saat lihat perkedel yang dibuat malah jadi hancur berantakan.
Padahal kita sudah mengikuti aturan dan resep yang sesuai secara detail.
Ternyata, kesalahan sepele ini tanpa sengaja Anda lakukan sehingga perkedel jadi hancur saat digoreng.
Apa saja ya?
Penyebab utama perkedel mudah hancur adalah kandungan airnya yang terlalu banyak.
Jadi, perhatikan penyebab perkedel hancur di bawah ini, ya.
1. Menggunakan Sembarang Kentang
Membuat perkedel paling baik menggunakan kentang jenis tes karena kandungan airnya sedikit.
Kandungan air yang sedikit akan membuat kentang lumat jadi lebih padat.
2. Dikukus atau Direbus Setelah Dikupas
Jika kentang direbus, rebus bersama kulitnya.
Jika dikukus, kukus bersama kulitnya dalam keadaan utuh tanpa terpotong.
Cara ini membuat kentang lebih tidak banyak menyerap air.
Sebenarnya, daripada direbus atau kukus, paling baik mematangkan kentang dengan cara digoreng.
Goreng sampai matang lalu lap dengan serbet kertas sampai minyaknya hilang.
Artikel berlanjut setelah video di bawah ini :
3. Mencampur Bahan yang Terlalu Berlemak
Beberapa resep sering menambahkan mentega ke dalam perkedel.
Cara ini bisa dilakukan tapi jangan terlalu banyak karena akan membuat perkedel lebih mudah hancur.
Jangan juga menambahkan daging yang terlalu berlemak.
Apalagi susu cair atau kental manis.
Paling baik, gunakan saja susu bubuk.
4. Telur Terlalu Banyak
Di dalam adonan perkedel, kita biasanya akan menambahkan telur sebagai pengikat.
Telur juga membuat tekstur perkedel jadi lebih lembut saat dimakan, lo.
Namun, seringkali kita menggunakan telur yang terlalu banyak.
Resep biasanya hanya akan menulis, 1 butir telur utuh, tapi tidak disebutkan beratnya kan?
Bisa jadi, telur yang kita gunakan nyatanya jauh lebih besar.
Nah, kalau kebanyakan telur, perkedel akan jadi lembek dan akhirnya buyar saat digoreng.
Solusinya, timbang telur yang digunakan.
Idealnya, telur putih adalah 30 gram dan kuning telur 20 gram.
Jadi, kalau gunakan telur utuh, maka jumlahnya adalah 50 gram telur.
5. Cara Menggoreng Salah
Selanjutnya, kita perlu perhatikan cara menggorengnya.
Selain dilapisi telur, menggoreng perkedel juga butuh teknik yang tepat.
Jangan menggunakan api yang terlalu kecil.
Api yang kecil membuat proses menggoreng jadi lama.
Selama penggorengan yang lama inilah, perkedel akan jadi pecah.
Jadi, selalu gunakan api sedang dengan minyak yang sudah panas betul saat akan menggoreng perkedel.
Sekarang tahu kan bagaimana memaksimalkan perkedel agar tidak pecah saat digoreng selain melapisinya dengan telur.
Pasti deh, kita jadi lebih pede karena tips ini membuat kita sukses membuat perkedel yang cantik dan tidak pecah.
Efek Menyimpan Nasi Terlalu Lama Di Rice Cooker, Hati-Hati Berbahaya Bagi Kesehatan
Source | : | Sajian Sedap |
Penulis | : | Marcel Mariana |
Editor | : | Virny Apriliyanty |
KOMENTAR