SajianSedap.com - Kita semua tentu setuju jika garam menjadi salah satu bahan masak penting.
Bagaimana tidak, setiap memasak kita pasti selalu menggunakan garam.
Sebab kalau kita tidak menambahkan garam pada masakan, yang ada masakan kita malah jadi hambar.
Tapi selain untuk menambah rasa pada makanan, Anda juga bisa coba taburkan garam ke wajan sebelum memasak.
Dijamin kalau Anda taburkan garam ke wajan sebelum memasak, Anda bakal melongo saat lihat hasilnya yang luar biasa.
Penasaran seperti apa hasilnya? Yuk simak artikel berikut ini!
Taburkan Garam Ke Wajan
Kita semua pasti setuju jika menggoreng ikan tentu menjadi pekerjaan yang merepotkan kalau tidak menggunakan wajan anti lengket.
Namun, kini Anda bisa menyulap wajan murah jadi anti lengket bak teflon lho.
Modalnya pun cukup garam secukupnya.
Yang perlu Anda lakukan adalah memanaskan wajan, lalu masukkan garam cukup banyak.
Aduk-aduk sesekali saja garamnya.
Biarkan garam yang kita taburkan hingga panas lalu buang.
Wajan seketika akan jadi tidak lengket lagi.
Cara ini terbilang ajaib, tapi betul-betul bisa bikin antilengket, lo.
Lantas kenapa bisa ikan yang kita goreng menempel di wajan?
Seperti yang dilansir dari Kompas.com, profesor kimia dan biokimia di University of San Diego, Joseph Provost, pun buka suara terkait hal ini
Dijelaskannya, hal ini berkaitan dengan tekstur wajan yang tidak rata.
"Kebanyakan wajan, bahkan yang benar-benar bagus, sebenarnya penuh dengan retakan-retakan kecil," kata Provost.
Saat memasak telur, misalnya, ketika wajan dipanaskan, logamnya mengembang. Hal itu memungkinkan telur terperangkap di celah-celah mikroskopis itu, kemudian telur menempel dan terbakar.
Harold McGee penulis “Kunci Memasak yang Baik: Panduan untuk Membuat Makanan dan Resep Terbaik" menyebutkan, panas tinggi menyebabkan protein dan karbohidrat makanan membentuk ikatan dengan permukaan wajan atau panci.
Melansir Royal Society of Chemistry, makanan kaya protein sangat rentan lengket karena protein dapat membentuk kompleks dengan atom logam, seperti besi, di dalam wajan.
McGee juga menuliskan, makanan yang mudah menempel di antaranya telur, ikan, potongan daging ayam dan sapi.
Menurut Provost, ayam dan daging sapi tanpa lemak cenderung lengket karena tinggi protein tetapi rendah lemak. Tanpa banyak lemak untuk melumasi permukaan antara wajan dan makanan, daging akan menempel.
Artikel berlanjut setelah video di bawah ini.
Garam untuk Merendam Pakaian
Kebanyakan orang kerap asal-asalan ketika mencuci pakaian dalam.
Padahal, jika tidak dicuci dengan bersih, maka bakteri di pakaian dalam bisa tetap menempel.
Apalagi, kaum wanita yang pakaian dalamnya sering kali terdapat bercak seperti keputihan, kecoklatan, bahkan bekas darah menstruasi.
Bercak yang menempel di pakaian dalam memang cenderung sulit dihilangkan.
Sehingga, tidak efektif jika Anda hanya menggunakan mesin cuci saja.
Untuk membuat pakaian dalam bisa lebih bersih secara optimal, maka Anda bisa menggunakan garam.
Ya, garam merupakan bahan alami yang bisa Anda gunakan untum mengatasi noda-noda yang menempel di pakaian dalam.
Merendam pakaian dalam dengan garam bisa membuat Anda lebih irit tenaga ketika mencucinya.
Anda tak perlu lagi susah payah menyikat noda yang menempel di pakaian dalam tersebut.
Selain itu, merendam pakaian dalam dengan garam juga bisa membuatnya lebih lembut.
Berikut ini cara merendam pakaian dalam dengan garam:
1. Siapkan air di dalam ember.
2. Campurkan beberapa sendok garam ke air tersebut.
3. Setelah itu, masukan pakaian dalam ke ember tersebut.
4. Jika sudah, diamkan selama 5-10 menit.
Percayalah, dengan cara tersebut, pakaian dalam yang benar-benar kotor sekalipun bisa kembali bersih tanpa harus Anda cuci di mesin ataupun disikat.
Pakaian dalam bisa bebas noda dan juga bau keringat dalam sekejap.
Nah, itu dia manfaat merendam pakaian dalam dengan garam, jangan lupa dicoba, ya.
Artikel ini telah tayang di Gridpop.id dengan judul, Simsalabim Bukan Sulap Bukan Sihir Cukup Pakai Garam, Wajan Murah Bisa Jadi Anti Lengket Bak Teflon, Tak Perlu Khawatir Lagi Goreng Ikan!
Source | : | GridPop.ID |
Penulis | : | Gusthia Sasky T |
Editor | : | Gusthia Sasky T |
KOMENTAR