SajianSedap.com - Akhirnya terungkap juga cara membuat kering kentang ala warteg.
Jadi kalau sudah tahu cara membuat kering kentang ala warteg, gak perlu lagi keluar uang untuk beli di luar.
Nah, cara membuat kering kentang ala warteg juga sangat mudah loh.
Bahkan kalau Anda ikuti cara membuat kering kentang ala warteg ini dengan baik, kering kentang yang Anda buat kriuknya bakal tahan lama.
Penasarankan seperti apa cara membuat kering kentang ala warteg?
Yuk simak artikel berikut ini.
Cara Membuat Kering Kentang Ala Warteg
Tekstur kering kentang yang renyah memang cocok banget jadi teman makan nasi.
Tapi sayangnya, kering kentang mudah banget melempem dan hilang renyahnya.
Kalau sudah begini, kenikmatannya tentu jadi berkurang.
Berikut cara bikin kering kentang renyah tahan lama.
1.Rendam Kentang yang Sudah Dipotong
Setelah dipotong tipis-tipis, langsung rendam kentang di air kapur sirih.
Air kapur sirih akan membantu menjaga tekstur kentang agar selalu renyah dan kerenyahannya bertahan lama.
2. Proses Menggoreng Kentang
Penyebab kering kentang kita kurang renyah bisa jadi ada di proses menggoreng kentang sebelum dicampur dengan bumbu.
Pastikan minyak tidak dimasak di api yang terlalu besar.
Jika terlalu panas, maka kentang akan cepat cokelat dan harus diangkat cepat-cepat.
Padahal, belum tentu kentang matang dengan sempurna.
Triknya adalah dengan menggunakan api kecil.
Dengan begitu, kentang aman digoreng dalam waktu yang cukup panjang hingga benar-benar renyah dan matang, namun tidak gosong dan menjadi cokelat.
3. Jangan Langsung Mengaduk Kentang
Saat menggoreng kentang, sebaiknya jangan langsung mengaduk-aduknya.
Kentang yang baru diangkat dari air kapur sirih saat digoreng akan berbusa.
Biarkan busanya hilang terlebih dahulu, baru kita bisa mengaduk kentangnya.
Artikel berlanjut setelah video di bawah ini.
4. Jangan Biarkan Saling Menempel
Saat menggoreng, perhatikanlah kentang-kentang tersebut agar tidak saling menempel.
Kentang yang saling menempel akan membuat kentang tidak matang sempurna.
Pisah-pisahkanlah kentang saat menggoreng agar ia tidak melekat dan bisa tergoreng hingga renyah.
Jika mengikuti cara-cara tersebut, maka kentang akan renyah.
Baca Juga: Penggemar Semur Dijamin Auto Nambah! Beginilah Cara Membuat Semur Daging yang Enak dan Gurih
Kerenyahannya juga bertahan lama.
Namun, proses pembuatan kering kentang renyah belum habis di sini.
Proses pencampurannya dengan bumbu juga mempengaruhi kerenyahan kering kentang.
Rahasianya adalah dengan menumis terlebih dahulu bumbu dengan waktu yang cukup lama.
5. Tumis hingga agak kering.
Jika ditarik, bumbu yang sudah siap untuk dicampur dengan kering kentang akan cukup lengket dan membentuk serabut.
Jika bumbu sudah ditumis hingga berambut, kentang goreng pun siap kita masukkan.
Aduk rata kentang hingga bercampur dengan bumbu, lalu angkat.
Itulah cara-cara yang bisa kita ikuti agar kering kentang kita senantiasa renyah.
Selamat mencobanya di rumah ya.
Jangan Konsumsi Kentang dengan Ciri-Ciri Ini
Kentang yang dibiarkan terlalu lama biasanya akan menumbuhkan tunas.
Ternyata, mengonsumsi kentang yang sedang bertunas sangat berbahaya bagi tubuh.
Dikutip dari Healthline, kentang mengandung dua senyawa glycoalkaloid.
Dalam kadar rendah, glycoalkaloids bermanfaat untuk kesehatan, diantaranya bersifat antibiotik, menurunkan kolesterol, serta menjaga kadar gula darah.
Namun, glycoalkaloids justru berbahaya bila dikonsumsi dalam kadar tinggi.
Kadar glycoalkaloids yang tinggi justru bersifat toksik bagi manusia.
Saat kentang bertunas, kandungan glycoalkaloidsnya mulai meningkat.
Oleh karena itu, mengonsumsi kentang yang sedang bertunas dapat menyebabkan Anda menelan glycoalkaloids secara berlebihan.
Biasanya efek negatif mengonsumsi kentang yang sudah bertunas muncul dalam beberapa jam hingga satu hari kemudian.
Bila sedikit mengonsumsi kentang bertunas maka gejala yang bisa muncul adalah muntah, diare, dan sakit perut.
Baca Juga: Tips Membuat Kue Kering Bisa Renyah Sampai Berbulan-bulan, Wajib Catat Langkah-langkah Ini
Ketika kentang bertunas dikonsumsi dalam jumlah yang banyak maka bisa menyebabkan tekanan darah rendah, denyut nadi cepat, demam, sakit kepala, kebingungan, bahkan kematian.
Penelitian lain memaparkan bahaya mengonsumsi kentang yang bertunas pada ibu hamil.
Ibu hamil yang mengonsumsi kentang bertunas bisa meningkatkan resiko bayi mengalami cacat lahir.
Oleh karena itu, ibu hamil sebisa mungkin menghindari kentang yang bertunas.
Lalu, bagaimana cara menghilangkan kandungan racun pada kentang bertunas?
Kadar glycoalkaloids terkonsentrasi pada bagian daun, bunga, mata, serta kecambah/tunas pada kentang.
Selain tunas, tanda kentang memiliki kadar glycoalkaloids tinggi adalah kerusakan fisik pada kentang, kentang berwarna hijau, dan rasa pahit.
Maka dari itu, cara mengurangi kadar glycoalkaloids adalah dengan membuang bagian tunas, mata, kulit hijau, serta bagian yang memar atau rusak pada kentang.
Mengupas dan menggoreng kentang dapat membantu menurunkan kadar glycoalkaloids pada kentang.
Meski demikian, ahli tetap menyarankan untuk tidak mengonsumsi kentang bertunas demi keselamatan.
Anda bisa mencegah kentang agar tidak bertunas dengan cara segera menggunakan kentang tanpa menyimpannya lama.
Apabila ingin menyimpan kentang dalam waktu lama, Anda perlu memastikan kentang benar-benar kering kemudian menyimpannya di tempat yang sejuk, kering, dan gelap tidak terpapar sinar matahari.
Sebaiknya hindari meletakkan kentang berdekatan dengan bawang bombay karena akan mempercepat kentang bertunas.
Artikel ini telah tayang di TribunBali.com dengan judul, Tips Menggoreng Kentang agar Renyahnya Bertahan Lama
Source | : | tribunbali |
Penulis | : | Gusthia Sasky T |
Editor | : | Gusthia Sasky T |
KOMENTAR