Kentang Bisa Tingkatkan Risiko Diabetes
Mengonsumsi kentang dapat meningkatkan risiko diabetes tipe-2 dan mengganti kentang dengan biji-bijian dapat menurunkan risiko diabetes tipe-2, demikian menurut sebuah penelitian yang diterbitkan secara online pada 17 Desember di situs jurnal Diabetes Care.
"Kentang dianggap salah satu jenis sayuran oleh Pedoman Makan Sehat yang dikeluarkan oleh pemerintah Amerika Serikat. Namun menurut saya, seharusnya kentang tidak dianggap sebagai komponen kunci dari diet yang sehat. Kentang harus dianggap sebagai sumber karbohidrat seperti biji-bijian, dan bukan sayuran, " kata Isao Muraki, MD, PhD, dari Osaka Center for Cancer and Cardiovascular Disease Prevention, Japan, dan Harvard TH Chan School of Public Health, Boston, Massachusetts.
"Kentang mengandung sejumlah besar tepung dan relatif rendah serat, vitamin, mineral dan polifenol, dibanding jenis sayuran lain," tambah Muraki.
Tingginya kandungan karbohidrat berkualitas rendah di dalam kentang menyebabkan peningkatan risiko diabetes tipe-2.
Selain itu, masih menurut Muraki, kentang yang dipanaskan menyebabkan kulitnya lebih mudah dicerna dan bisa menaikkan kadar gula darah dengan lebih cepat.
Kemudian kentang goreng juga menjadi makanan dengan risiko terbesar pemicu diabetes.
Hasil penelitian menunjukkan, bahwa peserta yang sering mengonsumsi kentang (dipanggang, direbus, dihaluskan, atau digoreng), mengalami peningkatan risiko diabetes tipe-2 yang signifikan, lebih tinggi dibanding peserta lainnya.
Source | : | Kompas |
Penulis | : | Amelia Pertamasari |
Editor | : | Virny Apriliyanty |
KOMENTAR