Salah satu makanannya adalah timun.
Mentimun sumber potasium dan bersifat diuretik.
Asal tahu saja, diuretik membantu mengurangi natrium dan menjaga keseimbangan cairan tubuh, serta menjaga tekanan darah tetap stabil.
Dikutip dari Kompas.com, The American Heart Association mengatakan bahwa serat timun dapat membantu mengontrol kolesterol dan mencegah penyakit kardiovaskular.
Mentimun yang tidak dikupas yang berukuran 142 gram menyediakan 193 mg potasium dan 17 mg magnesium.
The Dietary Guidelines merekomendasikan agar orang dewasa mengonsumsi 4.700 mg potasium setiap hari dan 310-410 mg manesium.
Untuk mendapatkan manfaatnya Anda hanya perlu membuatnya menjadi jus mentimun.
Tentu, jangan menggunakan tambahan apapun untuk membuat jus mentimun.
Artikel berlanjut setelah video di bawah ini.
Namun jika Anda tidak menyukai jus mentimun ini, ada beberapa alternatif lain yang bisa Anda konsumsi.
1. Air madu
Berdasarkan buku The Complete Book of Ayurvedic Home Remedies, karya Vasant Lad, Ayurveda menyebutkan air madu bisa membantu mengendalikan tekanan darah tinggi.
"Tambahkan satu sendok teh madu dan 5 sampai 10 tetes cuka apel ke dalam secangkir air panas dan kita minum saat pagi hari, minuman ini membantu menurunkan kolesterol, mempertahankan vasodilatasi dan mengatur tekanan darah," kata Shilpa.
2. Smoothie pisang
Penyandang hipertensi disarankan untuk mengonsumsi makanan dan minuman yang kaya akan kalium.
Kalium merupakan elektrolit yang membantu mengatur jumlah natrium yang ditahan oleh ginjal.
Pisang kaya akan kandungan potasium, kalium, dan vitamin lainnya. Hal inilah yang membuat pisang baik dikonsumsi oleh penderita darah tinggi.
Penyandang hipertensi bisa membuat smoothie pisang bila bosan makan buah ini secara langsung.
Source | : | Nova.ID |
Penulis | : | Idam Rosyda |
Editor | : | Idam Rosyda |
KOMENTAR