SajianSedap.com - Minyak goreng belakangan memang makin mahal harganya.
Tapi, banyak orang tak peduli lantaran minyak memang jadi kebutuhan utama semua orang.
Nah, kala menggoreng dengan minyak, coba deh perhatikan minyak yang Anda gunakan.
Apakah ada busa yang keluar saat menggoreng?
Kalau iya, Anda harus waspada.
Bisa jadi 3 tanda ini, lo.
Kalau Minyak Goreng Berbusa
Coba deh perhatikan minyak goreng Anda, apakah pernah terlihat berbusa?
Ternyata, busa pada minyak goreng ini memang sering terjadi, lo.
Busa ini bisa jadi 3 pertanda yang tanpa sadar sering para ibu abaikan.
Apa dan kenapa, ya?
Masih amankah minyak untuk dipakai?
Yuk, sama-sama kita simak penyebab minyak goreng berbusa ini.
1. Dipakai Menggoreng Telur
Kalau minyak goreng berbusa, coba deh ingat lagi, apakah terakhir kali minyak dipakai untuk menggoreng telur?
Pasalnya, kuning telur memang punya efek membuat minyak goreng jadi berbusa atau berbuih.
Biasanya, kita akan menggunakan minyak goreng dalam jumlah banyak kalau mendadar telur ala warteg.
Nah, minyak sisanya pasti berbusa.
Begitu juga kalau menggoreng perkedel yang dilapisi telur, sudah pasti minyak gorengnya akan jadi berbusa.
Lalu, masih amankah untuk dipakai?
Tentu saja masih.
Soalnya busa itu muncul dari bahan alami dalam masakan.
2. Dipakai Menggoreng Ikan Asin
Ikan asin juga bisa menyebabkan minyak goreng jadi berbusa.
Hal ini bisa terjadi karena reaksi garam yang sangat banyak di dalam ikan asin.
Lalu, apakah minyak masih aman dipakai?
Artikel berlanjut setelah video di bawah ini.
Biasanya, minyak tidak bisa lagi digunakan kembali kalau sudah menggoreng ikan asin.
Bukan karena busanya, tapi karena aromanya.
Ikan asin cenderung membuat minyak jadi beraroma tengik.
Jadi, gunakan sedikit saja minyak kala menggoreng ikan asin, ya.
3. Sudah Terlalu Sering Dipakai
Penyebab ketiga minyak berbusa adalah karena sudah terlalu dipakai menggoreng.
Akhirnya, minyak jadi berbusa karena kotoran yang menumpuk.
Coba deh ingat-ingat lagi, berapa kali sudah kita menggoreng dengan menggunakan minyak yang sama?
Nah, kalau penyebab terakhir ini, minyak tentu saja sebaiknya dibuang dan tidak dipakai lagi.
Minyak soalnya sudah berubah jadi minyak jelantah yang bisa mengancam kesehatan, lo.
Bahaya Taruh Minyak Goreng di Samping Kompor
Dilansir dari thesun.co.uk, anda mungkin harus menjaga jarak bahan pokok dapur yang cukup jauh dari kompor.
Jika anda menyimpan bahan pokok dapur di sebelah kompor, itu bisa merusak rasanya.
Pakar memasak di Good Housekeeping Institute (GHI) telah mengungkapkan bahwa menyimpan minyak goreng seperti minyak zaitun di tempat yang hangat dan terang (seperti di dekat kompor) dapat menyebabkan rasa mustier atau tengik yang akan menjadi tengik seiring waktu.
Untuk melindungi rasa minyak, anda harus menyimpannya di tempat yang gelap dan sejuk, dengan tutup yang terpasang rapat.
Oksigen, cahaya, dan panas adalah tiga musuh utama minyak goreng, menurut GHI menaruh di posisi di samping kompor bukanlah ide yang baik.
Dan mengira minyak zaitun yang ditaruh di samping kompor akan tahan lama juga salah.
Minyak zaitun tidak menjadi lebih baik seiring bertambahnya usia dan harus dipastikan menyimpan dalam wadah yang benar dalam waktu enam bulan, sebelum rasanya mulai memburuk.
Namun, botol yang belum dibuka dapat bertahan hingga dua tahun jika anda menyimpannya antara 14 derajat C dan 18 derajat C dan di tempat yang gelap.
GHI juga menyarankan bahwa minyak zaitun extra virgin tidak boleh dimasak dengannya, karena panasnya akan merusak rasanya yang kuat.
Penulis | : | Virny Apriliyanty |
Editor | : | Virny Apriliyanty |
KOMENTAR