SajianSedap.com – Di Indonesia, ada beberapa tradisi unik ketika menjenguk orang sakit.
Salah satunya adalah membawakan jeruk.
Tak hanya jeruk, beberapa buah lain juga terkadang dibawa juga.
Namun memang buah jeruk yang paling sering dibawa.
Kita membawakan jeruk karena berharap orang yang sakit akan cepat pulih.
Jeruk memang dikenal kaya akan vitamin C yang sangat baik untuk tubuh.
Tapi tahukah Anda, kebiasaan ini ternyata salah besar!
Memberikan jeruk ke orang sakit justru bisa mendatangkan petaka.
Wah kira-kira bagaimana ya efeknya?
Bahaya Makan Jeruk Setelah Minum Obat
Mulai hari ini, sebaiknya jangan membawa jeruk saat menjenguk orang sakit.
Pasalnya, jeruk jadi salah satu buah yang tidak disarankan dimakan sebelum minum obat.
Ya, orang yang sedang sakit biasanya akan mengonsumsi obat selama masa pernyembuhan.
Namun, jika buah jeruk ternyata tidak disarankan dikonsumsi sata minum obat.
Meskipun jeruk memiliki banyak kandungan vitamin C, tetapi ada baiknya buah ini sebaiknya tidak kita konsumsi sebelum meminum obat.
Karena jeruk yang bercampur dengan obat bisa membuat kerja otot terganggu.
Selain itu kita juga akan merasa sangat mengantuk bahkan bisa menyebabkan halusinasi.
Selain itu, jenis jeruk Bali juga sebaiknya dihindari karena mengandung senyawa yang dapat memblokir gangguan di usus dari sejumlah obat.
Beberapa jenis obat seperti obat penurun kolesterol (statin), antidepresan, obat migrain, pengencer darah, obat tekanan darah dan obat diabetes memiliki efek yang buruk jika bercampur dnegan kandungan jeruk jika dikonsumsi berbarengan.
Untuk itu, sebaiknya pilih buah yang aman dikonsumsi saat sakit atau sedang menjenguk orang sakit.
Selain jeruk ada pula buah yang tidak disarankan untuk dimakan sebelum minum obat.
Yakni apel, durian, anggur, nanas, hingga pisang.
Manfaat Jeruk
Meskipun tidak boleh dikonsumsi bagi orang sakit, namun jeruk punya manfaat yang baik untuk tubuh.
1. Mengobati penyakit kardiovaskular
Penyakit kardiovaskular menjadi penyebab kematian paling banyak di dunia.
Dilansir dari Healthline, ternyata jeruk dapat digunakan untuk mengobati penyakit kardiovaskular.
Artikel berlanjut setelah video berikut.
Sejumlah nutrisi dan senyawa tanaman yang ditemukan dalam jeruk, termasuk vitamin C, flavonoid, dan karotenoid.
Kandungan ini dapat membantu meningkatkan kesehatan jantung dan mengurangi risiko penyakit jantung jika Anda mengonsumsinya pada tingkat yang optimal.
Plus, secara teratur mengkonsumsi jeruk dan jus jeruk dapat membantu mengurangi faktor risiko penyakit jantung.
Satu ulasan dari 10 penelitian berkualitas tinggi menemukan bahwa mengonsumsi jus jeruk mengurangi beberapa faktor risiko penyakit jantung, termasuk tingkat gula darah dan kolesterol.
2. Mencegah anemia
Mengkonsumsi makanan kaya vitamin C dapat membantu mencegah anemia.
Anemia adalah suatu kondisi yang terjadi ketika tubuh Anda kekurangan mineral besi dalam jumlah yang cukup.
Meskipun jeruk bukan sumber zat besi yang baik, jeruk merupakan sumber vitamin C yang sangat baik, yang meningkatkan kemampuan tubuh Anda untuk menyerap zat besi.
Satu studi menemukan bahwa menambahkan 120 gram jeruk ke makanan yang terdiri dari nasi atau roti pipih dengan lentil atau hidangan berbasis sayuran yang disebut saag meningkatkan bioavailabilitas zat besi sebanyak 10,7%.
Artikel berlanjut setelah video berikut.
3. Meningkatkan imun
Mengkonsumsi buah-buahan secara teratur, yang kaya akan vitamin, mineral, dan senyawa antioksidan, dapat membantu meningkatkan fungsi kekebalan tubuh yang sehat.
Jeruk dan buah jeruk lainnya adalah sumber vitamin C yang sangat baik.
Nutrisi ini sangat penting untuk fungsi sel kekebalan seperti sel pembunuh alami.
Hal ini juga diperlukan untuk proses yang disebut apoptosis, di mana sel-sel tua yang rusak mati, kemudian dibersihkan dan diganti dengan sel-sel baru yang sehat (26).
Vitamin C adalah antioksidan kuat dan membantu melindungi terhadap proses kerusakan oksidatif.
Kerusakan oksidatif dapat berdampak negatif pada kesehatan kekebalan tubuh dan meningkatkan risiko penyakit.
Banyak senyawa lain dalam jeruk, termasuk hesperidin dan naringenin, memiliki aktivitas anti-inflamasi.
Peradangan kronis dapat memengaruhi respons kekebalan secara negatif, jadi makan makanan yang kaya zat anti-inflamasi secara teratur dapat membantu mendukung fungsi kekebalan.
Artikel ini pernah tayang di Grid Fame dengan judul Astaga, Se-Indonesia Salah Kaprah! Selama Ini Selalu Bawakan Jeruk untuk Orang Sakit, Buah Segar Satu Ini Ternyata Bisa Datangkan Petaka jika Sampai Dimakan sebelum Minum Obat
Penulis | : | Laksmi Pradipta Amaranggana |
Editor | : | Virny Apriliyanty |
KOMENTAR